Ilustrasi campak. (foto: IST)
Blitar, serayunusantara.com – Temuan suspek campak di Kabupaten Blitar terus bertambah. Setelah 25 Januari lalu terkonfirmasi ada 1 kasus, kini sudah ada 5 balita yang diduga terjangkit penyakit tersebut.
“Ada 5 (balita) mas,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto saat dikonfirmasi, Jum’at (3/2/2023).
Dirinya juga belum bisa memastikan penyebab suspek campak yang dialami 5 balita itu. Namun, kemungkinn karena kejadian ikutan pasca imunisasi (Kipi) setelah menjalani vaksinasi campak dan rubella.
“Karena tidak ada keluarga yang sakit mirip gejala yang ada di anak ini dan tidak ada riwayat berpergian sebelumnya,” lanjutnya.
Baca Juga: Agar Kondisi Kesehatan Tetap Terjaga, Anggota Kodim 0808/Blitar Gelar Olahraga Bersama
Namun, pihaknya juga masih menunggu hasil dari uji laboratorium yang telah dikirimkan ke Dinkes Provinsi Jatim dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK).
Menurutnya, penanganan kasus campak tidak memerlukan penanganan khusus. Balita yang terkena ataupun suspek campak hanya diberikan obat biasa.
“Tidak ada penanganan khusus, seperti kasus difteri, misalnya pemberian obat profilakasis untuk masyarakat sekitar atau ORI,” ujarnya.
Anggit mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Blitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan terhadap anak-anaknya. Karena bisa jadi terkena gejala mirip penyakit campak. (ruf)