Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Blitar saat menemui perempuan asal Karangnongko Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Gendro Wulandari di Halaman Pemkab Blitar, Rabu (21/12/2022) malam. (foto: Thoha/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto menyebut Bupati Blitar ‘jangan kemayu‘ lantaran tidak mau menemui perempuan asal Karangnongko, Gendro Wulandari.
“Intinya kita meminta bupati. Ya mohon maaf istilahnya jangan kemayulah. La pingin ditemui anake, istilahnya begitu,” katanya saya menemui Gendro Wulandari di Halaman Pemkab Blitar, Rabu (21/12/2022) malam.
Baca Juga: Tenda yang Dihuni Perempuan Warga Karangnongko Dibongkar Satpol PP, Apa Alasannya?
Gendro sendiri merupakan petani yang berupaya menemui bupati untuk meminta penjelasan Bupati Blitar Rini Syarifah terkait permasalahan tanah redis di Karangnongko, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Sugik menegaskan, pihaknya siap mendampingi Gendro untuk bertemu langsung dengan Bupati Blitar.
“Sekiranya tidak terfasilitasi juga. Mungkin kita akan menggunakan hak politik kita di lembaga sana untuk menyampaika melalui fraksi kita,” ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar ini juga khawatir dengan kondisi fisik Gendro Wulandari apabila terus berada di bawah tiang bendera Halaman Pemkab Blitar.
“Seandainya ada apa-apa dengan beliau berdua ini (Gendro dan ayahnya) siapa yang bertanggung jawab. La itu yang tidak diinginkan untuk terjadi,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Gendro Wulandari sudah 3 hari berada di bawah tiang bendera Halaman Pemkab Blitar untuk meminta Bupati Blitar agar menemuinya.
Pada Rabu (21/12/2022) malam saat Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Blitar menemui Gendro Wulandari, Bupati Blitar dalam waktu yang bersamaan memilih berkunjung ke Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar untuk memantau persiapan Pilkades Serentak (22/12). (ruf)