Banyuwangi, serayunusantara.com – Sebanyak 31 tenaga ahli forensik dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur dikerahkan untuk melakukan identifikasi jenazah korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Proses pemeriksaan post mortem dipusatkan di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, tim ini terdiri dari dokter forensik, dokter gigi forensik, serta ahli pemeriksaan sidik jari dan DNA. Personel berasal dari RS Bhayangkara Bondowoso, RS Bhayangkara Lumajang, serta dibantu tenaga PPDS RSUD Dr. Soetomo dan FK Unair Banyuwangi.
dr. Tutik Purwanti, SpFM, koordinator post mortem, menjelaskan bahwa tim DVI akan mengumpulkan data dari jenazah dan barang bukti, lalu mencocokkannya dengan informasi ante mortem dari keluarga. “Kecepatan identifikasi tergantung kondisi jenazah. Jika utuh dan ada identitas, proses lebih cepat. Namun, akurasi tetap prioritas utama,” tegasnya.
Baca Juga: Polsek Babat Gagalkan Peredaran 187 Botol Arak Bali di Lamongan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, RSUD Blambangan dipilih karena fasilitas lengkap, termasuk ruang pemeriksaan, pendingin jenazah, dan penyimpanan barang korban. Sebelumnya, rumah sakit ini juga menjadi tempat pemeriksaan kesehatan bagi 34 penyelam yang terlibat dalam operasi pencarian korban.***











