Kediri, serayunusantara.com – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Kota Kediri bersama Tim Gabungan, termasuk Polres Kediri Kota, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah titik distribusi dan penjualan beras berlangsung sejak Rabu-Sabtu (22-25/10/2025).
Sasarannya adalah distributor beras, Golden Swalayan, serta beberapa pasar tradisional di Kota Kediri.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Moh Ridwan menyampaikan bahwa sidak dilakukan untuk memastikan harga beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan kualitas beras yang beredar layak konsumsi.
“Pasokan beras di Kota Kediri dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan Nataru. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan beras dengan kualitas di bawah standar,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Baca Juga: Akhirnya, Giliran Owner dan Pendiri Trans7 Chairul Tanjung Sowan Ke Lirboyo Kediri
Dilanjutkan Moh Ridwan, dengan langkah tegas dan terukur dari Tim Gabungan serta pengawasan langsung Polres Kediri Kota, diharapkan stabilitas harga pangan, khususnya beras, dapat terjaga menjelang perayaan akhir tahun.
“Stabilitas harga pangan berdampak pada stabilitas pemerintahan,”tuturnya.
Dari hasil pemantauan, tim menemukan beberapa pedagang menjual beras di atas HET. Pemkot Kediri berencana menindaklanjuti temuan tersebut dengan memberikan peringatan dan sanksi tegas bagi pelanggar.
Kepala DKPP Kota Kediri, Achmad Nurdin, menuturkan bahwa stok beras di tingkat distributor masih dalam kondisi aman. Berdasarkan hasil sidak, harga beras di pasaran bervariasi, mulai dari di bawah HET hingga sedikit di atas HET, tergantung jenis dan kualitas beras.
Salah satu pedagang di Pasar Bandar, Etik, menyambut baik langkah pemerintah dan pihak kepolisian. Ia menilai kehadiran tim gabungan memberikan kepastian dan rasa aman bagi pedagang serta konsumen.
“Kami jadi lebih tenang karena pemerintah langsung turun memantau,” katanya. (Hamzah/serayu)







