Wamenkes RI Prof. Dante Saksono Harbuwono menghadiri acara puncak HKN ke-60 tingkat Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. (Foto: Kemenkes RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkes RI, Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono menghadiri acara puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat Provinsi DKI Jakarta dengan tema “Gerak Bersama, Jakarta Berdaya” di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Senin (11/11/2024).
Dalam sambutannya, Prof. Dante mengatakan, peringatan HKN bukan sekadar seremonial, tetapi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk terus bekerja sama dan bertindak nyata, karena hal itu merupakan kunci untuk menghadapi berbagai tantangan kesehatan.
Berkaca dari sejarah keberhasilan Indonesia melawan Malaria pada 1964, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai program pemberantasan malaria dengan penyemprotan DDT secara besar-besaran di seluruh Nusantara dan mencapai puncak pada 12 November 1964.
“Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan dan memperkuat sistem kesehatan nasional,” kata Prof. Dante.
Prof. Dante melanjutkan, saat ini dunia kesehatan menghadapi banyak tantangan yang makin kompleks dan beragam, mulai dari penyakit menular seperti TBC, penyakit tidak menular, serta permasalahan akses layanan kesehatan.
Baca Juga: Wamenkes Ingin tak Ada yang Tertinggal dalam Transformasi Digital Kesehatan
“Ini menuntut kita memiliki sistem layanan rujukan yang efisien, agar pasien mendapatkan penanganan lanjutan yang tepat di fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya,” lanjut Prof. Dante.
Dalam peringatan puncak HKN ke-60 tingkat provinsi, DKI Jakarta juga meluncurkan sebuah sistem pelayanan kesehatan, yaitu “JakConnected”. Ini merupakan sebuah sistem yang dapat menghubungkan seluruh fasilitas pelayanan di wilayah DKI Jakarta untuk mempermudah rujukan pasien.
Prof. Dante sangat mengapresiasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, termasuk di kota-kota administrasinya, atas usaha dan penerapan teknologi informasi melalui JakConnected.
“Namun, teknologi saja tidak cukup, butuh tenaga kesehatan terlatih, pemahaman masyarakat, serta sinergi dari seluruh pihak terkait untuk ikut serta dalam menyukseskan sistem JakConnected tersebut,” kata dia.
Beberapa penghargaan juga diberikan kepada wilayah dan perkampungan yang menjadi contoh teladan dari komitmen kolektif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, di antaranya Kampung Siaga TBC, Kampung Bebas Jentik, dan Kampung Bebas Asap Rokok.
Baca Juga: Pemimpin Kesehatan Global Membahas Alat Inovatif dan Transformatif untuk Mengakhiri TBC
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Dr. H. Marullah Matali, dalam sambutannya, menyampaikan, salah satu aspek penting dalam mewujudkan Jakarta Kota Global adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang sehat, produktif, dan berdaya saing, dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan produktif.
“Terima kasih kepada para Wali Kota, Camat, dan Lurah atas peran aktif dalam pengendalian berbagai penyakit menular berbasis komunitas. Saya ucapkan selamat kepada para kampung penerima penghargaan,” kata Dr. H. Marullah Matali.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik dari kalangan pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat luas, untuk bersama-sama terlibat dalam menciptakan gerakan hidup sehat yang mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, berolahraga 30 menit setiap hari, menjaga pola makan sehat, serta kebersihan lingkungan sekitar,” ujar Dr. H. Marullah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan berbagai elemen masyarakat dalam memfasilitasi kebutuhan sektor kesehatan, baik dalam operasional maupun pengembangan layanan.
“Bersama kita terapkan gaya hidup masyarakat Jakarta yang lebih sehat dan produktif,” kata Dr. H. Marullah menutup sambutannya.***