Presiden RI Joko Widodo, didampingi oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, meresmikan Rumah Sakit Kemenkes Surabaya. (Foto: Kemenkes RI)
Surabaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkes RI, Presiden RI Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya. Rumah sakit ini merupakan salah satu dari empat RS Vertikal yang dibangun oleh Kemenkes pada 2024.
Pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional (ProPN) yang berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, khususnya untuk layanan kanker, jantung, dan otak.
“Penyebab kematian tertinggi di negara kita itu karena penyakit stroke, serangan jantung dan kanker. Jawa Timur menempati urutan yang ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Berlokasi di Jalan Indrapura, Surabaya, yang merupakan kota dengan aksesibilitas dari berbagai daerah di Indonesia, rumah sakit ini diproyeksikan dapat melayani pasien dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Rumah sakit ini juga diproyeksikan mengurangi beban antrean di rumah sakit besar lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi mengatakan bahwa RS Kemenkes Surabaya didesain untuk menjadi rumah sakit super hub dalam layanan kanker, jantung, dan otak bagi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Kemenkes Lakukan PKS dengan TP PKK Pusat
“Seluruh pasien dari Bali, NTT, NTB, untuk penanganan yang lebih susah, bisa dibawa ke sini (RS Kemenkes Surabaya),” ucap Menkes Budi.
RS Kemenkes Surabaya dilengkapi dengan teknologi medis terkini, seperti mammography, CT Scan 256, MRI 3T, dan PET-CT, serta fasilitas lain yang setara dengan standar internasional. Rumah sakit ini diharapkan dapat berperan strategis dalam menurunkan angka kematian akibat kanker, jantung, dan stroke, serta menjadi pusat pendidikan dan penelitian kesehatan.
Rumah sakit dengan luas bangunan 163.380 m2 ini memiliki empat gedung utama. Masing-masing gedung menyediakan layanan khusus untuk penyakit kanker, jantung, dan otak, dengan total kapasitas 772 tempat tidur, termasuk HCU, ICU, ruang operasi, dan kemoterapi.
Dengan konsep Smart Hospital, rumah sakit ini mengutamakan digitalisasi pelayanan, efisiensi energi, dan ramah lingkungan. Fokus pelayanan berbasis pada kebutuhan dan keselamatan pasien menjadi prioritas, serta pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada budaya kerja yang baik.
Dengan aksesibilitas dan teknologi super modern yang dimilikinya, RS Kemenkes Surabaya diharapkan menjadi pusat rujukan nasional dan internasional dalam layanan jantung, kanker, dan otak.
Baca Juga: Dukungan Indonesia untuk Wabah Mpox di Afrika
“Mudah-mudahan RS ini bisa melayani masyarakat kita, terutama yang di Indonesia Timur, sehingga tidak perlu ke Jakarta, tidak perlu ke luar negeri, bisa dilayani di sini,” ucap Menkes Budi.***