Gunernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (hijab putih) didampingi Wali Kota Malang Sutiaji (dua dari kiri) saat meninjau RPH Perumda Tunas (Foto: Pemkot Malang)
Sukun, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkot Malang, Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, berbagai persiapan terus dilakukan. Hal ini tampak ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Inda Parawansa didampingi Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji beserta jajaran perangkat daerah Pemerintah Kota Malang meninjau kesiapan Rumah Potong Hewan (RPH) milik Perusahaan Milik Daerah Tugu Aneka Usaha (Perumda TUNAS) Kota Malang, Minggu (25/6/2023).
Dalam kunjungannya tersebut Gubernur Khofifah mengingatkan akan pentingnya untuk menjaga kesehatan hewan-hewan kurban yang dititipkan, serta memastikan syarat sah untuk hewan kurban telah terpenuhi sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan ibadah kurban.
“Saya ingin memastikan bahwa hewan kurbannya dalam keadaan sehat, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat luas. Dan juga syarat sah-nya hewan kurban telah terpenuhi di dalam RPH yang mendapatkan titipan dari masyarakat,” ungkapnya.
Terkait dengan ketentuan kesehatan hewan kurban, Gubernur Khofifah juga mengingatkan saat ini hewan perlu dilengkapi dengan surat keterangan dari veteriner, yang menyatakan bahwa hewan tersebut terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).
Baca Juga: Kota Malang Sajikan Tari Sekar Duta Budaya di Pawai Budaya Rakerkomwil IV ke-18 Apeksi
Terkait dengan pemenuhan syarat sah pelaksanaan ibadah kurban ini, perempuan yang pernah menjabat Menteri Sosial RI tersebut menyebutkan bahwa Jawa Timur sudah memiliki banyak Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bersertifikasi, yang diharapkan mampu melakukan penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat yang berlaku.
Gubernur Khofifah menyebutkan peran para Juleha yang sangat penting untuk memastikan bahwa proses pemotongan hewan dilakukan dengan cara-cara yang memuliakan dan tidak menyakiti hewan. Dikatakannya, jika dahulu proses pemotongan dengan cara yang salah seperti dilakukannya pembantingan pernah terjadi, maka sekarang dirinya meminta seluruhnya tempat pemotongan hewan mampu menerapkan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan yang tidak menyakiti hewan kurban itu sendiri.
“Tempat pemotongan hewan baik berbasis RPH maupun TPH, masjid/musala, berbasis masyarakat pemotongan hewan kurban tolong membangun prinsip animal welfare, jangan dibanting hewannya namun direbahkan. Proses ini makin lama sudah harus semakin kita sosialisasikan bagaimana memotong hewan kurban menggunakan prinsip animal welfare,” pesannya.
Menjelang Hari Raya Iduladha, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa stok hewan kurban di Jawa Timur cukup banyak bahkan terhitung surplus, sehingga warga masyarakat yang ingin melakukan ibadah kurban pada Hari Raya Iduladha untuk tidak khawatir sebab stok hewan kurban baik sapi, kerbau, kambing maupun domba tersedia dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Wali Kota Malang Beri Arahan Bagi Camat dan Lurah
Sementara itu Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang mendampingi kunjungan ini turut menyebutkan, peninjauan yang dilakukan ini juga merupakan upaya Pemkot Malang dalam menjaga kelancaran perayaan Hari Iduladha yang sebentar lagi akan dilakukan. Hal ini mengingat RPH Perumda TUNAS cukup banyak menerima titipan dari masyarakat untuk melakukan penyembelihan hewan kurban.
Diperkirakan sebanyak 200 hewan kurban dititipkan menjelang Hari Raya Iduladha tahun 2023 ini. Maka dari itu Wali Kota Sutiaji mengingatkan pentingnya untuk menjaga kesehatan serta prosedur penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat yang berlaku. “Selain stok hewan kurban dan memastikan hewan dalam keadaan sehat, yang ketiga ketika sampai sini nanti insyaallah ‘syar’i’ karena untuk ini nanti dikonsumsi oleh umat muslim, sebab ini merupakan syarat yang harus dipenuhi,” pungkasnya.***