Blitar, serayunusantara.com – Revitalisasi kawasan Titik 0 Kota Blitar kembali menarik perhatian publik. Selain fokus pada pembenahan fisik, pembangunan kali ini menyoroti sejarah kawasan yang selama puluhan tahun menjadi pusat orientasi kota dan ruang pergerakan masyarakat.
Titik 0 yang berada di area Alun-Alun Kota Blitar merupakan lokasi bersejarah yang sudah ada sejak masa kolonial. Kawasan ini dahulu menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan aktivitas sosial masyarakat Blitar.
Sejumlah bangunan penting seperti pendapa kabupaten lama, pusat perdagangan tempo dulu, dan jalur protokol kota berawal dari titik koordinat ini.
Penelusuran arsip menunjukkan bahwa Titik 0 pernah menjadi poros utama jalur ekonomi Blitar bagian selatan, menghubungkan pasar tradisional, permukiman warga, hingga kawasan perkantoran kolonial.
Baca Juga: Gong Perdamaian Dunia, Simbol Harapan dan Kedamaian di Kawasan Wisata Makam Bung Karno
Keberadaan alun-alun yang mengapitnya turut menjadikan area tersebut sebagai ruang interaksi publik yang penting.
Kepala bidang penataan ruang menegaskan bahwa revitalisasi Titik 0 bukan sekadar mempercantik wajah kota, tetapi juga mengembalikan nilai historis kawasan.
“Titik 0 adalah ruang simbolik yang merekam perjalanan panjang Kota Blitar. Revitalisasi ini bertujuan memperkuat identitas sejarahnya sekaligus memberi kenyamanan bagi masyarakat yang menjadikan area ini sebagai ruang publik,” ujarnya.
Beberapa elemen bangunan yang memiliki nilai sejarah akan dipertahankan, sementara pola ornamen khas Blitar akan disematkan pada lantai serta jalur pedestrian sebagai penanda kekhasan lokal. (Serayu)







