Blitar, serayunusantara.com – Fenomena menjamurnya toko bakery di sekitar rumah sakit menjadi sorotan baru dalam perkembangan ekonomi wilayah. Rumah sakit yang selama ini dikenal sebagai fasilitas layanan kesehatan ternyata memiliki daya dorong ekonomi yang kuat terhadap lingkungan di sekitarnya.
Aktivitas masyarakat yang berlangsung tanpa henti di area rumah sakit menciptakan kebutuhan konsumsi yang stabil setiap hari.
Tingginya mobilitas pengunjung rumah sakit membuat makanan praktis menjadi pilihan utama. Bakery menjadi usaha yang paling diminati karena menawarkan produk yang cepat disajikan, higienis, dan mudah dibawa.
Roti, pastry, sandwich, hingga kue tradisional menjadi makanan yang dianggap aman dikonsumsi dalam lingkungan rumah sakit tanpa aroma menyengat maupun persiapan tambahan.
Baca Juga: Peran Tempat Ibadah dalam Menggerakkan Aktivitas Sosial dan Ekonomi Masyarakat Blitar
Menurut pedagang roti di Garum Blitar, Iqbal Firmansyah, keberadaan rumah sakit otomatis menciptakan pasar kuliner yang besar.
“Lalu lintas orang di rumah sakit berlangsung 24 jam dan berasal dari berbagai latangan. Kondisi ini menciptakan permintaan konstan terhadap makanan praktis, dan pelaku usaha yang jeli membaca peluang itu memilih bakery sebagai pilihan yang paling relevan,” jelas Iqbal.
Keluarga pasien yang menghabiskan waktu berjam-jam di ruang tunggu menjadi salah satu konsumen dominan. Mereka membutuhkan makanan ringan untuk menjaga energi, terutama ketika tidak memungkinkan meninggalkan area rumah sakit jauh dari pasien.
Di sisi lain, tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang bekerja dalam pola shift padat juga bergantung pada makanan cepat saji agar tetap dapat menjalankan tugas tanpa membuang banyak waktu.
Iqbal menambahkan bahwa persaingan antarpelaku bakery di sekitar rumah sakit menjadi faktor positif bagi konsumen.
“Persaingan membuat kualitas terus meningkat. Mulai dari rasa, kebersihan, variasi menu, desain toko, sampai layanan tambahan seperti pesan cepat atau hampers untuk menjenguk pasien,” ujarnya. (ke/ha)
