Tulungagung, serayunusantara.com — Budaya literasi di Tulungagung menunjukkan perkembangan yang sangat positif, memperkuat citra kota ini sebagai salah satu pusat perkembangan intelektual di Jawa Timur bagian selatan.
Antusiasme masyarakat terhadap buku dan kegiatan membaca tak hanya terlihat dari ramainya perpustakaan daerah, tetapi juga dari tingginya minat terhadap berbagai gelaran bazar dan pameran buku yang diselenggarakan di Bumi Ngrowo.
Kuatnya budaya membaca ini tidak hanya didukung oleh institusi pendidikan, tetapi juga oleh inisiatif komunitas dan keluarga.
Banyak kegiatan non-formal yang rutin digelar, seperti diskusi buku, bedah karya, hingga lapak baca gratis, yang secara konsisten menarik perhatian berbagai kalangan usia—mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga orang tua.
Baca Juga: Rifky Firmansyah Dipilih sebagai Tokoh Muda Terinspiratif Aliansi Jurnalis Tulungagung 2025
Menurut pengamat budaya lokal, suburnya minat baca ini mencerminkan tingginya kesadaran warga Tulungagung akan pentingnya ilmu pengetahuan dan informasi.
Kondisi ini membuat Tulungagung kerap menjadi salah satu kota prioritas bagi penyelenggara event literasi besar, yang melihat potensi pasar yang besar dan respons yang sangat baik dari masyarakat pembaca.
Satu indikator terbaru dari tingginya animo ini adalah padatnya bazar buku akbar yang tengah berlangsung saat ini, di mana pengunjung rela berburu buku untuk memperkaya koleksi pribadi maupun keluarga.
Fenomena ini membuktikan bahwa di tengah gempuran media digital, buku fisik tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Tulungagung. (Fis/Serayu)







