Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat menganugerahkan Transmigran Teladan dan Petugas Pelaksana Pengembangan Satuan Permukiman Transmigran (P3SPT) Teladan 2023 di Gedung Makarti Muktitama, Jakarta, Selasa (15/8/2023). (Foto: Kemendes PDTT RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendes PDTT RI, Program transmigrasi berhasil mendukung pertumbuhan ekonomi dan percepatan pengembangan kawasan di berbagai daerah. Sebanyak 2,2 juta keluarga transmigran atau lebih dari 9,2 juta jiwa telah membangun 3.606 satuan pemukiman transmigrasi di 619 kawasan transmigrasi.
“Ini adalah prestasi transmigran kita yang telah berjuang tanpa mengenal lelah dan tentu ini bagian penting dari percepatan pembangunan Indonesia,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menganugerahkan Transmigran Teladan dan Petugas Pelaksana Pengembangan Satuan Permukiman Transmigran (P3SPT) Teladan 2023 di Gedung Makarti Muktitama, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Hasil pertumbuhan ekonomi dari Program Transmigrasi dari pertanian dan perkebunan ditunjukkan oleh meluasnya 3,3 juta hektare (ha) lahan padi, 310.322 ha lahan jagung, dan 1,14 juta ha lahan sawit.
Di lahan transmigrasi juga bergerak industrialisasi melalui pendirian 22 pabrik kelapa sawit, 1 pabrik serbuk karet, juga 4 pabril kakao.
Baca Juga: Kemendes Ajak Petani Barito Kuala Budidayakan Padi Organik
“Aksi transmigran telah mendukung pertumbuhan ekonomi melalui aktifnya 10.668 kelompok tani, 1.135 koperasi, 495 pasar, 812 BUM Desa, dan 50 kawasan sentra produksi CPO,” ungkap menteri yang akrab disapa Gus Halim ini.
Gus Halim mengajak seluruh pihak untuk terus maksimalkan program transmigrasi. Hal ini perlu di glorifikasi karena pada dasarnya permintaan terhadap tramsmigrasi sangat tinggi.
Saat ini daftar tunggu calon transmigran di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur masih banyak.
Dia mencontohkan saat berkunjung ke Nangroe Aceh Darussalam, tepatnya di Pulau Nasi di Aceh Besar, pemerintah daerah setempat meminta agar diberikan program transmigrasi pada wilayah itu.
“Mereka menyatakan ingin Program Transmigrasi untuk menggenjot pembangunan dan etos kerja masyarakat di wilayah itu,” kata Gus Halim.
Baca Juga: Kementerian PUPR Dorong Pemanfaatan Aspal Buton dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan di Indonesia
Oleh karena itu, Gus Halim berharap segera terbit rekomendasi untuk percepatan transmigrasi dengan pola dan paradigma baru pada RPJP 2024-2045.
Dengan adanya program transmigrasi maka lahir kawasan yang baru yaitu menjadi 1.529 desa definitif, 454 eks satuan pemukiman transmigrasi berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 114 eks satuan permukiman transmigrasi mendukung ibu kota kabupaten, serta 3 ibu kota provinsi.
“Sebentar lagi mendukung Ibu Kota Negara, ini suatu hal yang luar biasa,” kata Gus Halim.
Turut mendampingi Gus Halim, Wamendes PDTT Paiman Raharjo, Dirjen PPKTrans Danton Ginting Munthe, Irjen Teguh, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Kepala BPI Ivanovich Agusta dan Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kemendes PDTT.
Kegiatan juga dihadiri Herbert Siagian dari Kemennko PMK, Asri Ernawati dari Sekretariat Kabinet, DPP PATRI, Pengurus PWT dan Para Pemenang Transmigran dan Petugas Pelaksana Teladan.***