Blitar, serayunusantara.com – Dalam beberapa tahun terakhir, penyedia layanan pernikahan dengan konsep “satu pintu” semakin banyak dilirik.
Model layanan ini menawarkan paket lengkap mulai dari rias pengantin, dekorasi acara, hingga penyewaan perlengkapan teknis, sehingga calon pengantin tidak perlu mencari vendor berbeda hanya untuk satu acara.
Konsep ini dianggap menjawab kebutuhan pasangan modern yang menginginkan persiapan pernikahan yang efisien, tanpa mengorbankan estetika maupun nilai tradisi.
Paket rias pengantin biasanya tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari sentuhan adat tradisional hingga gaya modern dengan sentuhan internasional, disesuaikan dengan tema dan karakter pasangan.
Baca Juga: Pemkot Kediri Dorong Tes Kesehatan Pranikah Lewat Mini Lokakarya Stunting
Selain rias, penyedia layanan juga menawarkan paket dekorasi mulai dari pelaminan, dekorasi ruangan, hingga elemen tambahan untuk memperkuat konsep acara.
Sentuhan estetika kini menjadi elemen penting dalam pesta pernikahan, bukan hanya untuk kenyamanan tamu, tetapi juga agar momen dapat terdokumentasi dengan maksimal.
Yang tidak kalah dicari yaitu perlengkapan pendukung acara. Banyak wedding service kini menyediakan penyewaan sound system, lighting, AC portable, genset, hingga perlengkapan teknis lain agar pelaksanaan acara berjalan lancar, baik skala kecil maupun besar.
Pengamat industri pernikahan, Rara Wulandari, menilai tren layanan serba lengkap ini muncul dari perubahan gaya hidup.
“Pasangan zaman sekarang tidak hanya ingin pesta berjalan baik, tetapi juga ingin proses persiapan lebih mudah. Satu vendor untuk banyak kebutuhan itu menghemat waktu, energi, dan mengurangi risiko miskomunikasi antarpenyedia layanan,” jelasnya.
Selain itu, pilihan produk seperti kebaya pengantin, aksesori, hingga baju seragam keluarga mulai banyak dijual maupun disewakan dalam satu paket, sehingga calon pengantin tidak perlu berpindah-pindah tempat.
Menurut salah satu pengguna jasa wedding service, Ayu, konsep ini sangat membantu persiapan hari istimewanya.
“Rasanya jauh lebih ringan karena semua kebutuhan diurus dalam satu tempat. Komunikasinya lancar, dan hasil akhirnya sesuai konsep yang kami mau,” ujarnya. (ke/serayu)







