Tulisan bertuliskan ‘Tolak Arema FC’ yang berada di sekitar Stadion Supriadi, Kota Blitar. (Foto: Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Liga 1 2024 telah dimulai, salah satu klub yang menyedot perhatian adalah Arema FC. Tim ini masih punya bayang-bayang Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022, lalu.
Stadion Kanjuruhan yang menjadi markas dari Arema FC kini tengah direnovasi. Klub terpaksa mencari stadion alternatif untuk mengarungi jalannya Liga 1 2024.
Akhirnya stadion menjadi markas dari Arema FC untuk Liga 1 2024/2025 adalah Stadion Supriadi, Kota Blitar. Sempat mengalami penolakan dari Wali Kota Blitar, pada akhirnya izin tetap diperoleh tim berjuluk Singo Edan.
Meskipun begitu, pro kontra dari masyarakat masih terus bermunculan. Kericuhan yang terjadi antara Aremania dan Bonek pada Februari 2020 menjadi salah satu alasan dari warga memberikan penolakan.
Baca Juga: Pesantren Lirboyo Kediri Kebakaran, Kemenag Salurkan Bantuan Senilai Rp650 Juta
Di sisi lain, ada warga yang mendukung penempatan laga Arema FC di Kota Blitar. Hal itu dikarenakan bisa membantu mengangkat ekonomi masyarakat kecil.
Tulisan Tolak Arema FC di Sekitar Stadion Supriadi
Pantauan serayunusantara.com, pada Jumat, 9 Agustus 2024, ada dua tulisan terkait penolakan Arema FC bermain di Blitar. Tulisan yang ditulis menggunakan cat semprot itu bertuliskan ‘Tolak Arema FC’.
Tulisan itu terletak di sebelah timur Stadion Supriadi, Kota Blitar. Tepatnya di depan Perumahan Wisma Indah. Ukuran tulisannya tidak terlalu besar, namun sangat jelas terlihat dari jalan raya.
Tulisan yang lain ada di gerbang darurat Stadion Supriadi sebelah tenggara. Tulisannya sama, yakni bertuliskan ‘Tolak Arema FC’. Kejadian itu pun kembali mengingatkan memori masyarakat Blitar pada tahun 2020 silam. (tim/serayu)