Tulungagung, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggelar evaluasi kinerja Program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi secara virtual.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso ini menjadi ajang peninjauan menyeluruh terhadap langkah-langkah penanganan stunting di wilayah setempat.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, secara resmi membuka acara yang dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, perwakilan dinas terkait, Forkopimda, serta berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya penurunan stunting.
Evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana keberhasilan program, mengukur pencapaian, serta mengidentifikasi hambatan yang masih dihadapi dalam mewujudkan generasi Tulungagung yang terbebas dari stunting.
Dalam pidatonya, Bupati Gatut menegaskan perlunya kerja sama semua pihak. “Penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan kontribusi aktif seluruh elemen masyarakat. Evaluasi ini menjadi bukti transparansi kami dalam memastikan bahwa setiap kebijakan dan anggaran benar-benar berdampak pada kesehatan anak-anak,” ucapnya.
Baca Juga: Mushola Al Muslimun Kebonagung Tulungagung Gelar Qurban Iduladha 1446 H
Berbagai upaya yang dilakukan membuahkan hasil, di mana pada 2024 prevalensi stunting di Tulungagung berhasil ditekan menjadi 13,7% menurut Survei Status Gizi Indonesia. Sementara berdasarkan data bulan timbang, angka stunting bahkan mencapai 5,17%.
Namun, pemerintah tetap memantau kecamatan dengan tren kenaikan kasus stunting melalui penetapan desa/kelurahan lokus berbasis pendekatan kewilayahan. Hingga 2025, sebanyak 63 desa/kelurahan telah ditetapkan sebagai lokus intervensi.
Penilaian mencakup berbagai indikator, termasuk intervensi gizi, pendataan, partisipasi masyarakat, serta inovasi program di tingkat desa dan kecamatan. Peserta menyampaikan laporan capaian dan menerima masukan untuk perbaikan ke depan.
Diharapkan, hasil evaluasi ini dapat menjadi acuan perencanaan strategi yang lebih tepat sasaran. Pemerintah Kabupaten Tulungagung bertekad untuk terus mengoptimalkan upaya penurunan stunting guna mencetak generasi yang sehat, unggul, dan berdaya saing di masa depan. (serayu)