Tulungagung Pertahankan Predikat Kabupaten Layak Anak untuk ke-11 Kalinya

Jakarta, serayunusantara.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung dalam melindungi dan memenuhi hak anak kembali mendapat apresiasi nasional. Tahun ini, Tulungagung berhasil mempertahankan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk ke-11 kali secara berturut-turut.

Penghargaan kategori Utama tersebut diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi kepada Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, SE., ME., pada malam penganugerahan KLA 2025 di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8). Turut mendampingi, Kepala Dinas KB dan PPPA Tulungagung, Dr. Kasil Rohmad, MMRS.

“Alhamdulillah, predikat KLA kategori Utama bisa kita pertahankan. Ini hasil kerja bersama seluruh pihak—pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan anak-anak sebagai subjek pembangunan,” ujar Bupati Gatut.

Ia menegaskan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat kebijakan pembangunan yang berpihak pada anak. Pemkab Tulungagung telah menetapkan Perda Perlindungan Anak, membentuk Kecamatan Layak Anak, mendorong terbentuknya Desa/Kelurahan Layak Anak, dan mengintegrasikan isu anak dalam perencanaan serta penganggaran.

Pemantauan program dilakukan melalui SITEGAS KALANA (Sistem Terpadu Gugus Tugas Kabupaten Tulungagung Layak Anak).

Baca Juga: Kontingen PORPROV Jatim IX 2025 Asal Tulungagung Resmi Dibubarkan, Apa Alasannya?

Berbagai inovasi juga dijalankan, mulai dari Musyawarah Perempuan, Anak, dan Disabilitas (MUSPADI) di semua tingkatan, program percepatan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (PANDU KELING, PANDU CATIN, PANDU CERIA), perpustakaan digital desa, hingga pusat informasi anak.

Di bidang pendidikan, Pemkab mengembangkan PAUD Holistik Integratif, Sekolah Ramah Anak, fasilitas budaya, rekreasi, serta rumah ibadah ramah anak.

Pelayanan berbasis integrasi juga diperkuat melalui Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak dan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak bagi kelompok rentan.

Bupati Gatut optimistis Tulungagung dapat naik ke predikat tertinggi Paripurna tahun depan. Menurutnya, kabupaten ini telah memenuhi sebagian besar indikator KLA di lima klaster: Hak Sipil dan Kebebasan; Keluarga dan Pengasuhan Alternatif; Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan; Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya; serta Perlindungan Khusus.

“Dengan semangat kolaborasi, kita yakin Tulungagung bisa meraih predikat Paripurna tahun depan,” pungkasnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *