UAS dan PWNU Jawa Barat: Haram Mondok di Ponpes Al Zaytun

Ustaz Abdul Somad (UAS). (Foto: Istimewa)

Jabar, serayunusantara.com Banyak ulama dan organisasi masa (ormas) Islam mengecam hingga mengharamkan memondokan anaknya di pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, karena ajarannya dianggap kontroversi.

“Oleh karena itu, sebagaimana yang telah diputuskan Lembaga Bahtsul Masail (LBM), memondokkan anak di Ponpes Al Zaytun hukumnya adalah haram,” kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Juhadi, Senin (19/6/2023) seperti dikutip dari Disway.id.

Menurut Juhadi, yang menjadi pertimbangan mengharamkan memondokkan anak di Ponpes Al Zaytun ada tiga hal.

Pertama, karena Ponpes Al Zaytun mengajarkan ajaran syariat dan tata cara beribadah yang dianggap menyimpang. Sehingga, sama halnya dengan membiarkan anak berada di lingkungan yang buruk.

“Mulai dari bercampurnya saf salat jemaah laki-laki dan perempuan, nyanyian lagu salam Yahudi, hingga menjalankan ibadah haji yang tidak harus pergi ke Makkah dan Madinah,” terang Juhadi.

Kedua, memondokkan anak di Ponpes Al Zaytun menjadi haram karena sama halnya dengan memilihkan guru yang salah untuk anak.

Ketiga, memondokkan anak ke Al Zaytun haram karena hal itu sama saja dengan membiarkan jumlah keanggotaan kelompok yang menyimpang ini menjadi tambah banyak.

“Maka dari itu, kewajiban orang tua adalah harus memilihkan pesantren yang baik dan masyhur kompetisinya di bidang agama,” tegasnya.

Baca Juga: Total Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi Capai 133 orang

Kecaman lainnya juga datang dari Ustadz Abdul Somad (UAS). Dirinya merasa kesal usai mengetahui ada dugaan ajaran aliran sesat di Ponpes Al Zaytun.

Melalui sebuah video ceramahnya yang beredar di media sosial, ia mengatakan jika hal tersebut merupakan kesalahan dari Yahudi.

Ia kemudian meminta polisi segera mengamankan pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang. Sebab, menurutnya, pria itu antek-antek Yahudi.

Di sisi lain, UAS juga mengimbau agar para orang tua tidak memasukkan anak-anaknya ke ponpes tersebut karena sesat.

“Ini orang (Panji Gumilang) musti ditangkap ini, antek Yahudi,”

“Jangan memasukkan anak (ke Al Zaytun) karena bangunan yang megah, rupanya aliran sesat,”

“Tuan Syekh-nya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu havenu shaloom aleichem,” kata UAS dilansir dari suara com, Minggu lalu.(Jun)

Sumber: berbagai berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *