Surabaya, serayunusantara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima bantuan hibah sebanyak 7.721 unit personal computer (PC) dari Pemerintah Korea yang diperuntukkan bagi pemerintah desa di seluruh Jawa Timur.
Penyerahan hibah dilakukan secara simbolis oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto, kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, dan berlangsung di Ruang Hayam Wuruk, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Senin (22/12) sore.
Bantuan perangkat komputer ini menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas pemerintahan desa, khususnya dalam mendukung digitalisasi pelayanan administrasi serta mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif, transparan, dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Mendes PDT Yandri Susanto menekankan pentingnya dukungan teknologi informasi sebagai faktor pendorong percepatan pembangunan desa.
Ia berharap ketersediaan komputer dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pengelolaan data desa, serta perencanaan pembangunan yang berbasis data.
Yandri menjelaskan, distribusi komputer ke seluruh desa di Jawa Timur merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman kerja sama antara Kementerian Desa dan PDT dengan Korea Trade Investment Promotion Agency (KOTRA) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini ditujukan untuk mendorong transformasi digital di tingkat desa, dengan Jawa Timur sebagai provinsi pertama penerima hibah.
“Kami ingin perangkat komputer dengan sistem keamanan tinggi ini benar-benar dimanfaatkan untuk memperkuat komunikasi, pengawasan, pemberdayaan, dan koordinasi lintas sektor secara digital,” ujarnya.
Baca Juga: Rute Penerbangan Pesawat Lombok–Malang Diresmikan, Bakal Dongkrak Pariwisata?
Ia juga menambahkan bahwa hampir seluruh kementerian dan lembaga saat ini memiliki program yang menyasar desa, mulai dari Kementerian Sosial, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan koperasi. Oleh karena itu, transformasi digital desa menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
Mendes PDT berharap Jawa Timur dapat menjadi contoh pengembangan desa digital di Indonesia. Melalui pemanfaatan teknologi, produk unggulan desa diharapkan lebih mudah dipasarkan, sementara pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Ia pun memastikan seluruh perangkat hibah dapat berfungsi optimal agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat desa.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan bahwa Pemprov Jatim tengah mendorong percepatan transformasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menuju pemerintahan digital pada 2026. Langkah ini telah mulai diterapkan pada berbagai layanan publik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Adhy menegaskan, upaya tersebut tidak hanya berhenti pada penyediaan sarana, tetapi juga akan dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas aparatur desa melalui pelatihan dan pendampingan pemanfaatan perangkat digital agar penggunaannya lebih maksimal.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Malang Dra. Hj. Lathifah Shohib menyambut positif hibah tersebut.
Ia mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Korea dalam memperkuat kapasitas desa, serta menilai pemanfaatan teknologi informasi sebagai kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan desa di Kabupaten Malang. (ke/ha)







