Kediri, serayunusantara.com – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, memberikan pengarahan mengenai kebijakan strategis Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2025 dalam Rapat Pleno yang digelar di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (19/05/2025).
Dalam paparannya, Mbak Wali—sapaan akrabnya—menegaskan komitmen mewujudkan visi Kediri MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni) melalui lima misi dan program unggulan Sapta Cita. Beberapa inisiatif TPAKD yang mendukung visi tersebut meliputi:
- Cita 2 (Produktif, Kreatif, Inovatif): Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar), Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah, Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), serta pengembangan galeri investasi.
- Cita 3 (Kediri City Tourism/D’CITO): Finansial Festival selama Bulan Inklusi Nasional dan edukasi keuangan bagi pelaku usaha pertanian, peternakan, serta wisata petik buah.
- Cita 4 (Lingkungan Indah dan Berkelanjutan): Literasi keuangan untuk nasabah bank sampah dengan konversi tabungan emas dan pelajar.
Vinanda juga meluncurkan Lapor Mbak Wali 112 dan mendorong sinergi dengan TPAKD untuk mengatasi tantangan keuangan. “Edukasi literasi dan inklusi keuangan oleh TPAKD sangat krusial,” ujarnya. Ia mengajak seluruh anggota memperkuat kolaborasi guna mencapai target 2025.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Sampaikan Pentingnya Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Dukungan OJK dan Capaian Inklusi Keuangan
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, menyatakan program TPAKD 2025 mengacu pada prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timely), dengan fokus akselerasi pasar modal. “Contohnya, pengembangan galeri investasi di kampus-kampus Kediri,” jelasnya.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan peningkatan:
- Literasi keuangan: 66,46% (naik dari 65,43% di 2024).
- Inklusi keuangan: 80,51% (dari 75,02% di 2024).
- Disparitas gender: Laki-laki 67,32%, perempuan 65,58%.
- Urban vs rural: Kota 70,9%, desa 59,6%.
Rapat dihadiri oleh Plt Deputi Kepala Perwakilan OJK Muhammad Irfan Octama, Sekda Bagus Alit, Asisten Perekonomian Ferry Djatmiko, pimpinan instansi vertikal, OPD, perbankan, serta direksi BPR dan Perumda Pasar Joyoboyo.***