Wali Kota Kediri Tinjau Rumah Penerima Bansos RTLH, Dorong Peningkatan Kualitas Hidup

Kediri, serayunusantara.com – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyalurkan bantuan sosial rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025 sembari melakukan kunjungan langsung ke lokasi penerima.

Dalam kunjungannya, Mbak Wali—sapaan akrabnya—mengunjungi tiga rumah warga, terdiri dari dua rumah di Kelurahan Tosaren dan satu rumah di Kelurahan Semampir. Selain itu, ia juga memberikan bantuan sembako kepada para penerima program ini.

“Kami memantau langsung kondisi rumah warga yang masuk kategori tidak layak huni dan akan mendapatkan bantuan dari Pemkot Kediri,” ujar Vinanda.

Bantuan yang diberikan berupa dana sebesar Rp20 juta per penerima untuk keperluan renovasi. Sebanyak 161 rumah di Kota Kediri terdaftar sebagai penerima program ini. Tujuannya adalah memberikan tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman bagi warga, sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.

“Beberapa rumah yang kami tinjau kondisinya memprihatinkan, seperti atap yang bocor saat hujan, tidak memiliki kamar mandi, atau lantai yang masih tanah. Dengan bantuan ini, diharapkan rumah-rumah tersebut dapat diperbaiki sehingga layak dihuni,” jelasnya.

Vinanda menekankan pentingnya pengawasan dalam proses penyaluran bantuan agar dana digunakan sesuai peruntukan. Dari total 161 rumah, sekitar 100 unit akan segera memulai renovasi pekan ini. “Saya minta lurah, camat, dan Dinas Perkim untuk memastikan tidak ada potongan dana. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Paparkan Delapan Langkah Strategis Penanganan Stunting

Dana Segera Cair, Proses Renovasi Diprioritaskan

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Kediri, Hery Purnomo, menyatakan bahwa pencairan dana akan segera dilakukan pekan ini. Proses renovasi akan melibatkan tenaga kerja lokal dan pembelian material dari pedagang di sekitar Kediri untuk mendukung perputaran ekonomi.

“Kami pastikan tidak ada pemotongan dana, sesuai arahan Wali Kota. Namun, pelaksanaan renovasi akan menyesuaikan dengan kepercayaan masyarakat, misalnya menghindari bulan Suro dalam penanggalan Jawa yang dianggap tidak baik untuk memulai pembangunan,” tambah Hery.

Kecamatan Pesantren menjadi wilayah dengan penerima terbanyak, yakni 73 rumah, termasuk 23 unit di Kelurahan Tempurejo. Program ini juga sejalan dengan upaya mengurangi kawasan kumuh di Kota Kediri.

Warga Penerima Bantuan Mengungkapkan Rasa Syukur

Sri Ani (73), warga Tosaren, mengaku bersyukur menjadi salah satu penerima bantuan RTLH. Wanita yang tinggal bersama cucunya itu akan memperbaiki atap, lantai, dan mengganti jendela yang telah lapuk.

“Alhamdulillah, senang sekali rumah saya akan direnovasi. Terima kasih, Mbak Wali,” ujarnya.

Baca Juga: BPBD Kota Kediri Evakuasi Pendaki Cedera di Bukit Klotok Melalui Lapor Mbak Wali 112

Selain rumah Sri Ani, Wali Kota juga meninjau rumah Widodo di Tosaren yang akan diperbaiki atap, dinding, dan ditambah pintu. Sementara di Semampir, rumah Siti Alpin—yang tinggal seorang diri—akan menjalani perbaikan atap dan peninggian struktur.

Turut hadir mendampingi, Camat Pesantren Widiantoro, Camat Kota Bagus Hermawan, Lurah Tosaren Joko Prayitno, Lurah Semampir Rizky Yudadiantika, serta pendamping RTLH dan pihak terkait lainnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *