Malang, serayunusantara.com – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji melepas 48 orang calon jemaah haji (CJH) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di Masjid Baiturrohim Balai Kota Malang, Senin (5/6/2023). Saat memberikan arahan, Wali Kota Malang Sutiaji menekankan tentang pentingnya manajemen kesehatan.
Kegiatan pembinaan mental dan rohani dalam rangka pelepasan calon jamaah haji ASN di lingkungan Pemkot Malang Tahun 2023 ini tujuannnya adalah sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat kepada calon jemaah haji. Selain itu untuk menanamkan rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara sesama calon jemaah haji ASN di lingkungan Pemkot Malang.
“Manfaatkan situasi di sana sebaik mungkin, manajemen kesehatan ditata, karena tidak sedikit waktu diforsir untuk kegiatan-kegiatan yang menjadi rukun haji,” pesan Wali Kota Sutiaji.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Beri Penghargaan pada 24 Atlet Sea Games di Halaman Balai Kota
Lebih lanjut pria berkacamata itu menyampaikan bahwa haji adalah ibadah kumulatif atau ibadah total. Haji merupakan ibadah badaniyah, ibadah rohaniyah dan ibadah maliyah. Haji disebutkannya membutuhkan badan yang sehat,rohani yang sehat dan harta yang cukup.
“Ibadah badaniyah, mau tidak mau harus kuat secara fisik untuk dapat menjalankan rukun haji. Jadi manajemen kesehatan harus dijaga. Mari dikukuhkan niatnya lagi, hilangkan kehasutan, iri, dengki, dendam serta gesekan-gesekan yang masih ada. Karena ini ibadah karena Allah, maka harus dijaga batin” imbuhnya.
Sutiaji berharap para calon jemaah haji dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin di Tanah Suci. Hal ini dikarenakan waktunya terbatas dan banyak orang yang hadir di sana dengan tujuannya sama. 48 orang calon jemaah haji ASN di lingkungan Pemkot Malang ini terdiri dari 40 orang perempuan dan 8 orang laki-laki yang direncananya akan berangkat tanggal 18 Juni 2023.
“Salah satu tanda haji yang ibadahnya mabrur salah satunya adalah adanya perubahan sikap yang baik. Semoga selalu membawa kebaikan bagi orang lain, selalu memandang dengan kebaikan, mulut kita selalu berucap untuk kebaikan, kita melangkah untuk kebaikan,” pungkasnya. (yul/yon)