Malang, serayunusantara.com – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara resmi mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango Tahap I pada Selasa (5/8/2025). Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang terletak di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, ini mampu memproduksi air bersih sebanyak 200 liter per detik. Kapasitas tersebut direncanakan terus ditingkatkan hingga mencapai 500 liter per detik pada tahun 2029. Proyek ini memanfaatkan sumber air baku dari Sungai Bango dan mulai dibangun sejak tahun 2023.
Dalam sambutannya, Wahyu menegaskan pentingnya penyediaan air bersih yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung terwujudnya lingkungan kota yang sehat dan nyaman. Ia menekankan komitmen Pemerintah Kota Malang dalam menyediakan akses air minum yang merata untuk seluruh masyarakat.
“Lewat program Dasa Bakti Ngalam Nyaman, kami hadirkan infrastruktur air bersih yang merata dan andal. SPAM Bango ini menjadi bagian dari langkah nyata menjawab kebutuhan warga akan air bersih,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kehadiran SPAM Bango tidak hanya untuk menjawab kebutuhan air bersih, tetapi juga untuk mendorong pemanfaatan air permukaan dan mengurangi ketergantungan terhadap air tanah. “Ini penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan, mencegah penurunan permukaan tanah, dan menjamin ketersediaan air untuk masa depan,” tambahnya.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Fahmi Hidayat, turut menyampaikan bahwa proyek ini merupakan hasil sinergi nyata dalam menyediakan akses air minum yang aman dan merata, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-6.
Baca Juga: Wali Kota Malang Jamu Sekda se-Jatim, Ajak Perkuat Sinergi Antar Daerah
Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan SPAM Bango menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum. “Kami mendukung penuh upaya Pemkot Malang untuk mewujudkan kemandirian air bersih melalui pembangunan SPAM Bango ini,” kata Fahmi.
Fahmi menambahkan bahwa pemanfaatan air permukaan menjadi strategi penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, mengingat eksploitasi air tanah yang berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif. SPAM Bango dilengkapi teknologi pengolahan modern yang ramah lingkungan dan efisien, termasuk sistem pengolahan lumpur yang hanya ada dua di Indonesia, yakni di Jakarta dan Malang.
Ia memastikan seluruh perizinan telah dipenuhi, mulai dari AMDAL hingga izin pengelolaan sumber daya air. Setelah menjalani masa uji coba selama dua bulan, SPAM Bango resmi beroperasi secara komersial mulai 1 Agustus 2025, dan telah memberikan kontribusi positif bagi distribusi air oleh PDAM Kota Malang.
Di sisi lain, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, menjelaskan bahwa SPAM Bango berkapasitas 200 LPS ini diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan sekitar 20.000 sambungan rumah tangga. “Kami akan mempercepat pemasangan sambungan baru, termasuk dengan program promo diskon 50 persen untuk 1.000 pelanggan, bahkan bisa lebih saat HUT Tugu Tirta di bulan Desember,” tuturnya.
Priyo memastikan kualitas air dari SPAM Bango sudah sesuai standar. “Selama dua bulan uji coba, kualitas air terus kami pantau. Tiga minggu terakhir hasilnya sangat memuaskan, bahkan melebihi standar Permenkes No. 2 Tahun 2023. Air ini aman untuk dikonsumsi langsung, dengan pH netral 7,” pungkasnya.***