Wali Kota Blitar, Santoso saat menghadiri Musrenbang Tematik RKPD Tahun 2024 di Balai Kusumo Wicitro Kota Blitar, Selasa (7/3/2023). (Foto: Achmad Zunaidi/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Wali Kota Blitar Santoso membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Tahun 2024 dengan mengambil tema ”Sinergi Pentahelix Untuk Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan Kota Blitar”.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Blitar itu digelar di Balai Kusumo Wicitro Kota Blitar, Selasa (7/3/2023).
Dalam sambutannya, Wali Kota Santoso mengatakan, Musrenbang dilaksanakan sebagai amanah UU nomor 25 tahun 2009. Perencanaan pembangunan yang dimulai dari tingkat RT, RW kemudian kelurahan, kecamatan hingga akhirnya di tingkat kota.
“Serangkaian kegiatan Musrenbang ini harus dilakukan untuk pembangunan di tahun 2024 agar masukan-masukan dari arus bawah betul-betul telah tertampung sehingga bisa lebih menguatkan penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026,” ujar Santoso.
Santoso memaparkan, program RT Keren yang menjadi unggulan di kepemimpinannya itu dapat mengurai kendala-kendala teknis yang tidak terakomodir di RPJMD bisa ditampung di program RT Keren.
“Alhamdulillah, setelah dimulainya program tersebut dimana setiap RT dapat 50 juta rupiah setidaknya dapat meredam dan membuat pemerataan pembangunan di masyarakat Kota Blitar,” ungkapnya.
Dikatakannya, tujuan Musrenbang Tematik RKPD tahun 2024 yang dibukanya pagi itu adalah dalam rangka menampung masukan dan saran dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk mengundang pelaku dari jasa konstruksi dan media.
“Musrenbang dengan tema pembangunan berwawasan lingkungan ini dibutuhkan sinergitas proses pembangunan dengan kondisi lingkungan. Saat ini persampahan sampah tidak bisa dianggap sepele. Kalau kita salah mengelola, maka akan menjadi persoalan yang kompleks,” terang Santoso.
Baca Juga: Polres Blitar Kota Gandeng Perguruan Silat Jaga Kamtibmas di Bulan Ramadhan
Menurutnya, konsep 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle harus benar-benar diterapkan di setiap wilayah. Apalagi Kota Blitar sudah ditetapkan menjadi kota sehat.
“Makanya, konsep pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan harus kita kembangkan di tahun-tahun yang akan datang,” tegas Santoso.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Blitar, Tri Iman menambahkan, pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan yang menjadi tema Musrenbang RKPD tahun 2024 diharapkan juga bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Yang sekarang ini secara khusus fokusnya ke jasa konstruksi dengan didukung pelaku lingkungan hidup. Jadi pembangunan infrastruktur di Kota Blitar pelakunya tetap pelaku kontruksi tapi berwawasan lingkungan hidup,” pungkas Tri Iman. (adv/kmf/jun)