Wamenkominfo Nezar Patria dalam Panen Raya Pembudidayaan Ikan Go Digital di Kampung Cipancur, Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: Kementerian Kominfo RI)
Sukabumi, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kementerian Kominfo RI, Pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan produksi komoditas pangan, salah satunya dalam budidaya ikan atau aquaculture.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan kesadaran pembudidaya ikan dalam menggunakan teknologi digital dapat meningkatkan produksi hingga 30% setiap lahan.
“Dengan pembudidaya ikan Go Digital bisa meningkatkan produksi hampir 30% untuk setiap lahan karena pengelolaan pangan ikan dilakukan dengan teknologi digital,” jelasnya dalam Panen Raya Pembudidayaan Ikan Go Digital di Kampung Cipancur, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (03/10/2024).
Wamen Nezar Patria menyatakan Kementerian Kominfo berupaya memfasilitasi masyarakat memanfaatkan teknologi digital dan meningkatkan kemampuan aquaculture lewat Program Desa Perikanan Digital atai Nelayan Go Digital.
“Kominfo mendorong pemberdayaan perekonomian di Sukabumi terutama untuk program pembudidayaan ikan Go Digital,” tuturnya.
Baca Juga: Percepat Keterpaduan Layanan Digital, Kominfo Bangun Domain Aplikasi dan PDN
Wamenkominfo juga mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) agar produktivitas perikanan makin meningkat.
“Kita bisa menggunakan teknologi yang lebih advance nantinya, dengan mengelola big data dan kecerdasan artifisial. Ini mungkin sebentar lagi teknologi itu datang dan makin lama makin murah dan itu bisa kita gunakan,” ungkapnya.
Menurut Wamen Nezar Patria, Kementerian Kominfo akan berkolaborasi dengan kementerian, lembaga, masyarakat dan ekosistem untuk mengembangkan kemampuan digital nelayan dan pembudidaya ikan.
“Pekerjaan ini harus dikerjakan secara bersama-sama. Bukan cuma Kementerian Kelautan dan Perikanan, bukan hanya Kominfo tapi juga melibatkan instansi dan lembaga lain untuk memperkuat ekosistem ini. Dari perdagangan, industri sampai juga dengan pendidikan. Karena apa, karena kompetensi digital itu harus kita miliki sejak awal,” jelasnya.
Wamenkominfo mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Startup eFishery dan pembudidaya ikan yang mendukung adopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pakan, meningkatkan produktivitas ikan dan membuka kesempatan-kesempatan kerja.
Baca Juga: Hadapi Tech-Winter, Kominfo Fasilitasi Startup Tingkatkan Inovasi dan Investasi
“Kominfo terus-menerus akan bersama pembudidaya ikan untuk Program Nelayan Go Digital. Apapun yang dibutuhkan nanti silahkan berkonsultasi dengan Kementerian Kominfo dalam kaitan dengan adopsi teknologi digital ini,” ungkapnya.
Dalam acara itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Sukabumi Puji Widodo, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sukabumi Mubtadi Latip dan Head of Regulatory and Government Relation Affairs eFishery Luciana Dita Chandra.
Program Desa Perikanan Digital hasil kolaborasi Kementerian Kominfo dan eFishery telah berhasil meningkatkan produktivitas budidaya ikan di Sukabumi dan Pasuruan. Program kolaborasi ini memberikan 60 eFeeder, alat pemberi makan ikan otomatis buatan eFishery, bagi 60 orang pembudidaya ikan di Sukabumi dan Pasuruan.
eFeeder mampu mempercepat siklus panen hingga 74 hari, serta meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 25%.
Melalui penggunaan eFeeder, alat pemberi makan otomatis, pembudidaya mampu meningkatkan produksi ikan secara signifikan dan mempercepat waktu panen. Inovasi teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para pembudidaya, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.***