Jakarta, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemenag RI, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengajak segenap kader Ikatan Pelajar Nahdahatul Ulama (IPNU) untuk menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia.
Ajakan ini disampaikan Saiful Rahmat Dasuki saat mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka gelaran Santri Fest dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2023.
Pembukaan Santri Fest 2023 yang dihadiri ratusan santri dan kader IPNU tersebut digelar di Pusat Perfilman H. Usmar Islami Kuningan Jakarta.
“Kader IPNU-IPPNU, harus mempunyai tanggung jawab moral dan komitmen yang kuat untuk memaknai Hari Santri dengan cara menjadi bagian serta aktor penting dalam pembangunan bangsa,” kata Saiful Rahmat Dasuki, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Kemenag Susun Roadmap Layanan Al-Qur’an Berbasis Teknologi AI
Hadir dalam pembukaan Santri Fest 2023, Menteri PAN RB Abdulah Azwar Anas, Wakil Sekjen PBNU dan Bendahara Umum PP Gerakan Pemuda Ansor.
Dikatakan Wamenag delapan tahun lalu, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2015, Presiden Ir. H. Joko Widodo menetapkan Hari Santri Nasional
Hari Santri Nasional, lanjut Saiful, merupakan momentum untuk memperingati peran besar komuitas pondok pesantren, kiai, ustadz dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan. HSN ditetapkan bertepatan dengan peristiwa terbitnya resolusi jihad KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober.
“Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengambil contoh terbaik semangat jihad kepada para santri, tentang keindonesiaan yang digelorakan para ulama,” ujar Wamenag.
Baca Juga: Kemenag Kirim Delegasi ke Ajang MTQ Internasional Dubai 2023
“Refleksi dan mengingat kembali pada sejarah adalah sesuatu yang penting. Ingatan sejarah akan memberikan bekal bagi para santri di era millennial ini untuk selalu berbenah, memperbaiki kualitas diri demi kemajuan Indonesia ke depan. Kesadaran historis ini penting, di tengah perubahan sosial yang sangat dinamis,” sambungnya.
Wamenag menambahkan, di tengah maraknya paham intoleransi dan ekstremisme, kehadiran IPNU menjadi sangat penting. Kader IPNU dituntut untuk terus merawat keberagamaan sebagai sunatullah serta membingkai keragaman untuk menjaga kerukunan umat. Keragaman dan kemajemukan adalah karunia Tuhan sebagai keunggulan Indonesia.
“IPNU telah menempa rekan dan rekanita melalui forum kaderisasi sebagai bekal menajamkan peran sosial dan keagamaan. Rekan-rekan harus menjadi orang yang tampil pertama di tengah masyarakat yang membutuhkan pelbagai problem keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan, ” tandas Saiful.
“Selamat dan sukses menggelar acara Santri Fest dan launching kegiatan-kegiatan IPNU dalam rangka memperingati HSN 2023,” tutupnya.***