Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra membuka acara “Simposium Nasional Pesawat Terbang Tanpa Awak” di Jakarta, Senin (23/10). (Foto: Kemhan RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemhan RI, Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra membuka acara “Simposium Nasional Pesawat Terbang Tanpa Awak” di Jakarta, Senin (23/10). Acara Simposium Nasional Pesawat Terbang Tanpa Awak turut menghadirkan narasumber dari Koopsudnas TNI AU, PT Infoglobal Teknologi Semesta, BRIN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian PPN/Bappenas.
Wamenhan M. Herindra saat membacakan sambutannya menyatakan, pada sidang KKIP beberapa waktu lalu, Bapak Presiden RI selaku Ketua KKIP pada sidang KKIP tanggal 13 April 2021 telah menginstruksikan tiga hal prioritas yaitu kesinambungan pengadaan Alpalhankam; penciptaan kemandirian Industri Pertahanan; dan mengubah paradigma belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.
“Sebagai tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden RI, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang dipimpin oleh Bapak Menhan RI selaku Ketua Harian KKIP menginstruksikan perlunya pemberdayagunaan segenap sumber daya teknologi, manusia, dan anggaran dalam negeri guna mewujudkan kemandirian industri pesawat terbang tanpa awak, serta petunjuk untuk menyelenggarakan simposium pesawat terbang tanpa awak guna mencari solusi permasalahan PTTA M.A.L.E (Medium Altitude Long Endurance),” kata Wamenhan selaku Sekretaris KKIP.
Pesawat terbang tanpa awak telah menjadi komponen vital dalam kekuatan pertahanan dan keamanan suatu negara. Mengingat era pertahanan modern yang semakin kompleks dan teknologi yang berkembang pesat, maka kemandirian industri teknologi pesawat terbang tanpa awak di bidang pertahanan dan keamanan memiliki urgensi yang sangat penting.
Baca Juga: Sekjen Kemhan Bersama Menko PMK Bahas Kekeringan di Banjarnegara
“Saya berharap simposium ini dapat menghasilkan rumusan strategis dan dapat mewujudkan sinergitas kita bersama dalam penguatan Industri Pertahanan khususnya Pesawat Terbang Tanpa Awak, serta mengevaluasi konsorsium PTTA M.A.L.E dan rumusan roadmap baru untuk keberhasilan program ini,” tegas M. Herindra.***