Wapres RI Ma’ruf Amin (kanan) membuka ASEAN Business Awards 2023, di Jakarta, Senin (04/09/2023). (Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Prasetia Fauzani/pras)
Jakarta, serayunusantara.com – Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memperkuat kolaborasi dalam merumuskan solusi atas persoalan mendesak yang berdampak pada negara ASEAN dan kawasan, termasuk ancaman perubahan iklim, fluktuasi ekonomi, dan perubahan sosial.
Hal tersebut disampaikan Wapres saat menghadiri ASEAN Business Awards 2023 and Gala Dinner, di Jakarta, Senin (04/08/2023) malam, seperti dilansir dari laman Setkab RI.
“Khusus terkait persoalan iklim, masalah ini telah memperburuk ancaman terhadap ketahanan pangan. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan ketahanan pangan, karena kawasan kita tidak kebal dari persoalan ini,” ujar Wapres.
Tantangan eksternal yang semakin kompleks, lanjut Wapres, mesti dijawab oleh ASEAN dengan memperkokoh fondasi persatuan dan komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip yang tertera dalam Piagam ASEAN, khususnya dalam menjaga sentralitas ASEAN di kawasan.
“Persatuan dan sentralitas ASEAN adalah kekuatan utama pendorong terciptanya perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan di kawasan. Saya ingin menekankan kembali, ASEAN berharga bagi 660 juta masyarakatnya, bagi kawasan Indo-Pasifik dan bagi dunia,” ujarnya.
Baca Juga: KTT ke-43 ASEAN Momentum Perangi Hoaks dan Disinformasi
Wapres pun optimistis dengan persatuan dan sentralitas, ASEAN dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita ingin menjadikan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan, yang menghormati kelestarian lingkungan, demi meraih masa depan yang sejahtera sekaligus menjaga keberlangsungan planet bumi dan kemanusiaan,” ujarnya.
Wapres mengarisbawahi bahwa di tengah muramnya ekonomi dunia, ekonomi ASEAN mampu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global. Wapres pun berharap para pemimpin ASEAN memiliki komitmen bersama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kawasan dan menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.
“Dunia sekarang ini juga dikepung oleh masalah ketimpangan ekonomi. Oleh sebab itu, agenda demokrasi ekonomi mesti menjadi konsensus utama yang diusung oleh para pemimpin politik dan bisnis ASEAN, yakni ikhtiar memadukan tujuan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dalam satu paket pembangunan, salah satunya melalui afirmasi utuh terhadap pelaku UMKM,” tandasnya.
Mengakhiri sambutan ini, Presiden menyampaikan ucapan selamat kepada semua penerima penghargaan dan para nominator ASEAN Business Award 2023.
“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang telah Saudara curahkan dalam memajukan ekonomi di kawasan,” tandasnya.
Sebagai informasi, ASEAN Business Awards (ABA) 2023 merupakan ajang apresiasi atas capaian dari para pelaku bisnis kawasan dari berbagai kategori usaha yang mengedepankan inovasi, keberlanjutan, dan inklusivitas di kawasan ASEAN. Acara dengan tema “Menyatukan Visi, Mendorong Pertumbuhan” ini, memberikan 10 kategori penghargaan bagi perusahaan besar dan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, satu kategori juga diberikan untuk kategori individu. ***