Pohon pisang yang ditanam di jalan rusak di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. (Foto: Mariyono/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Sejumlah warga di Dusun Tegalrejo, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, mengadakan demonstrasi dengan menanam puluhan pohon pisang sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang rusak di sepanjang Jalan Nanas menuju tempat wisata Kali Kebo Wisata Puspa Jagad, pada Kamis (6/7/2023).
Mereka berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Beberapa warga berkumpul menunggu kedatangan Bupati Blitar Rini Syarifah, yang saat itu sedang berkunjung ke Desa Semen dalam rangka Bimtek Wisata Desa.
Namun, warga tidak berhasil bertemu dengan Bupati karena beliau terburu-buru karena ada acara lain.
Setioso, salah satu warga mengatakan, bahwa jalan sepanjang Jalan Nanas pernah diperbaiki sebelumnya saat Anggota DPRD Kabupaten Blitar, Adib Zamhari masih menjabat melalui program jasmasnya.
Namun, kata dia, perbaikan hanya dilakukan pada 400 meter dari total 1.600 meter kerusakan jalan yang sangat parah dan mengganggu lalu lintas warga.
Warga Dusun Tegalrejo, khususnya di Jalan Nanas yang meliputi tiga Rukun Warga, dengan sengaja melakukan aksi menanam pohon pisang di jalan yang tidak diperbaiki selama beberapa tahun.
Warga berharap bisa bertemu bupati secara langsung ketika mengetahui bahwa beliau akan mengunjungi beberapa tempat wisata di Desa Semen.
Baca Juga:;Pemerintah Pusat Segera Bantu Perbaiki Ruas Jalan Rusak di Lampung
Mereka ingin menyampaikan aspirasi mereka agar mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah.
“Aspirasi warga ini muncul karena Desa Semen pernah dikunjungi oleh beberapa tokoh nasional dan meraih penghargaan sebagai Desa Wisata,” katanya.
Oleh karena itu, warga berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Blitar, karena hanya mengandalkan pembangunan desa saja tidak mencukupi.
Kepala Desa Semen, Puryanto, tidak memberikan banyak penjelasan kepada warga yang berkumpul. Didampingi oleh Ari Winarko sebagai Sekdes Semen, Puryanto meminta pengertian dan kesabaran warga untuk tetap menunggu perbaikan jalan desa yang rusak.
Selain itu, jalan rusak ini sering dikunjungi oleh wisatawan. Dalam aksi penanaman pohon pisang, warga juga membawa spanduk dengan tuntutan agar jalan segera diperbaiki, yang dipasang di tengah jalan. ***