Blitar, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar kembali terkena sindiran masyarakat. Lagi-lagi masalah jalan rusak menjadi penyebab warga Bumi Penataran memberikan sindiran.
Setelah beberapa waktu lalu Warga Desa Ngembul, Kecamatan Binangun menebar ikan lele hidup di lubang jalanan yang rusak. Kini sindiran muncul di Desa Wonodadi, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Warga yang mengatasnamakan Kelompok Sadar Healing (Pokdar Link) itu menjadikan jalan rusak di Desa Wonodadi sebagai wahana wisata. Ada beberapa fasilitas yang mereka sediakan.
Demi menunjukkan fasilitas kepada pengguna jalan, warga memasang banner berukuran sekitar 1×1 meter. Banner itu bertuliskan ‘Telah Dibuka Wisata Waterpark Wonodadi’.
“Fasilitas: mandi lumpur, jeglongan kejut, kolam renang, mancing ikan 24 jam, outbond jungkir balik, free betadin,” tulis dalam banner tersebut.
Selain tulisan itu, warga juga mencantumkan dalam banner tulisan ‘Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi beban APBD Kabupaten Blitar’.
Warga setempat, Wiwik mengaku tidak tahu orang yang memasang banner berisi sindiran itu. Namun, dia setuju dengan pemasangan banner itu karena dirasa bisa mendapatkan respon cepat dari Pemkab Blitar.
Baca Juga: Mobil Tiba-Tiba Seruduk Tiang Listrik di Jalan Merdeka Kota Blitar, Kagetkan Warga Lagi Nyantai
Menurutnya, warga sudah lama mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Meskipun sempat diperbaiki, jalan itu rusak kembali karena sering dilewati truk bertonase besar.
“Sampean lak dadi wong kene ra iso turu. Awak horek kabeh lak truk tebu, truk pasir gantian liwat,” katanya, Senin (5/3/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan menjelaskan, jalan rusak yang dikeluhkan warga itu sudah masuk dalam proyek yang bakal dibangun Pemkab Blitar tahun 2023.
“Karena sekarang untuk hotmix memakai metode e-katalog. Ini sudah proses inisiasi pengadaan,” pungkasnya. (Jun)