Surabaya, serayunusantara.com – Hari Raya Idul Fitri kerap diwarnai perubahan pola makan dan aktivitas yang berdampak pada kesehatan. Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per 3 April 2025 mencatat tiga penyakit dominan pascalebaran: demam, diare (gastroenteritis), dan ISPA.
Penyebab dan Pencegahan
Kepala Dinkes Jatim, Prof. Dr. Erwin Astha Triyono, menjelaskan:
1. Demam
– Tanda respons inflamasi tubuh, termasuk infeksi seperti DBD.
– Kewaspadaan diperlukan mengingat risiko penularan.
2. Diare
– Dipicu konsumsi makanan terkontaminasi atau tidak higienis.
– Penularan melalui fecal-oral (virus/bakteri dari tinja ke mulut).
– Pencegahan:
– Cuci tangan pakai sabun (setelah BAB/BAK, sebelum makan).
– Konsumsi air matang dan makanan bersih.
– Pengelolaan sampah dan tinja bayi yang tepat.
Baca Juga: Kebun Binatang Surabaya Jadi Favorit Wisata Libur Lebaran, Kunjungan Tembus 72.500 Orang
3. ISPA
– Disebabkan 300+ jenis mikroorganisme, rentan menyerang balita.
– Pencegahan:
– Hindarkan balita dari asap rokok/debu.
– Berikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap.
– Jaga ventilasi rumah.
Peringatan untuk Penyakit Tidak Menular
Prof. Erwin juga mengingatkan kenaikan kasus hipertensi dan diabetes pascalebaran akibat konsumsi berlebihan makanan tinggi garam/gula. Rekomendasinya:
– Terapkan CERDIK:
– Cek kesehatan rutin.
– Hindari rokok.
– Aktif bergerak.
– Diet seimbang (perbanyak serat).
– Istirahat cukup.
– Kelola stres.
– Pasien hipertensi/diabetes harus rutin minum obat dan kontrol. (Ha/serayu)
