Web3 Berkembang Pesat, Wamenekraf Ungkap Potensi Besar untuk Ekraf

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenEkraf RI, Web3 berkembang dengan cepat di Indonesia. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar berpesan agar peluang ini jangan sampai lepas terutama untuk pengembangan ekonomi kreatif.

“Industri Web3 berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan ini bisa dilihat dari dampak transformatif untuk beberapa sektor bisnis seperti keuangan, pariwisata, industri kreatif, dan usaha kecil menengah (UMKM). Indonesia merupakan salah satu negara yang ekonomi digitalnya tumbuh paling cepat sehingga memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi Web3,” kata Wamenekraf Irene saat mengisi acara diskusi panel Web3 Industry Outlook: Global and Indonesian Market Perspective 2025 yang diadakan oleh Xellar bersama komunitas Industri Web3 di kawasan Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis, 13 Februari 2025.

Web3 yang merupakan generasi ketiga dari evolusi teknologi web berbasis blockchain dan memiliki sistem yang terdesentralisasi itu menurut Wamenekraf Irene bisa menghadirkan peluang. Dalam diskusi panel itu sendiri, hadir sejumlah pengusaha bidang Web3 yang tertarik terjun ke bisnis kripto.

 

Wamenekraf Irene berharap diskusi ini bisa memberikan edukasi bagi mereka yang baru terjun ke kolam Web3 untuk tidak sembarangan menjalankan bisnis teknologi seperti blockchain dan NFT. Edukasi ini penting agar talenta-talenta baru itu bisa membangun bisnis jangka panjang.

Baca Juga: Kemenekraf Komitmen Kinerja Maksimal Meski Kena Efisiensi

“Bagaimana kita bisa bawa ini untuk edukasi, bukan untuk mengajarkan mereka membuat dompet crypto. Tapi,  mengajarkan mereka tentang cara bangun bisnis ini untuk jangka panjang seperti apa, bagaimana cara mengatasi problem di dalamnya. Karena kalau dilihat circle ini cepat sekali pertumbuhannya,” ungkap Wamenekraf Irene yang didampingi Direktur Teknologi Digital Baru Kemenekraf Dandhy Yudha Feryawan.

 

Diskusi panel Web3 Industry Outlook: Global and Indonesian Market Perspective 2025 yang dimotori sebuah perusahaan dompet kripto bernama Xellar ini diadakan dengan tujuan bisa menjadi wadah bagi para pelaku industri Web3 dan juga talenta-talenta baru yang akan mulai berkecimpung dalam bisnis teknologi Web3 seperti blockchain, crypto, dan NFT. Daniel Suwahjo selaku CEO Xellar melihat melihat masih banyak orang yang takut berbagi informasi perihal industri ini padahal menurutnya ada peluang besar di Indonesia untuk memajukan bisnis teknologi Web3.

“Yang hadir dalam diskusi panel ini bukan hanya komunitas kripto, tapi juga ada dari korporasi dan beberapa orang yang tidak terlalu paham tentang industri Web3 tetapi tertarik untuk masuk. Jadi, kita mau kasih mereka kesempatan untuk bisa bertemu dengan orang-orang yang ahli di industri ini agar mereka bisa membangun atau membuat sesuatu bersama-sama,” ungkap Daniel.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *