Tulungagung, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan Workshop Identifikasi dan Pendataan Naskah Kuno di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa. Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari budayawan, akademisi, hingga komunitas pemerhati sejarah.
Workshop tersebut digelar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga naskah kuno sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Selain itu, peserta juga dibekali keterampilan teknis terkait cara mengidentifikasi, mencatat, hingga merawat naskah yang tersebar di wilayah Tulungagung.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, SE, ME, dalam sambutannya menyampaikan bahwa daerahnya memiliki potensi besar terkait naskah kuno yang belum sepenuhnya terdata. “Naskah kuno bukan hanya kertas usang, tetapi jendela yang membuka wawasan kita tentang masa lalu. Di dalamnya tersimpan nilai kearifan lokal, sejarah, sastra, hingga ilmu pengetahuan. Melalui workshop ini, saya berharap peserta bisa menjadi ujung tombak dalam melestarikan kekayaan berharga ini,” tegasnya.
Bupati Gatut juga menekankan perlunya langkah nyata dalam melindungi dan mendata naskah kuno, mengingat posisinya sebagai Objek Pemajuan Kebudayaan. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong digitalisasi agar naskah lebih mudah diakses dan dipelajari oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Bupati Tulungagung Resmi Jabat Ketua Mabicab Gerakan Pramuka 2025–2030
Dengan adanya kegiatan ini, pemerintah berharap sinergi antara akademisi, pegiat budaya, dan masyarakat dapat menghasilkan pendataan naskah kuno yang lebih menyeluruh. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga warisan leluhur Tulungagung agar tetap lestari dan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.***







