Blitar, serayunusantara.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-60 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, Gubernur Lemhanas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, melaksanakan ziarah ke Makam Bung Karno (MBK) di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini turut didampingi oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, serta jajaran pejabat tinggi Lemhanas.
Ziarah tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan berdirinya Lemhanas yang jatuh pada 20 Mei, dan dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap sang proklamator sekaligus pendiri Lemhanas.
“Ziarah ini bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga momen refleksi terhadap pemikiran besar Bung Karno tentang pentingnya ketahanan nasional. Di usia Lemhanas yang ke-60, kami ingin menghidupkan kembali spirit dan visi beliau dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” ujar Dr. Ace Hasan dalam sambutannya.
Menurutnya, di tengah dinamika geopolitik dan perubahan tatanan dunia yang cepat, pemahaman mendalam terhadap politik, ekonomi, dan strategi menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Bung Karno, kata dia, telah meletakkan fondasi itu dengan menjadikan Lemhanas sebagai lembaga kaderisasi kepemimpinan nasional yang berwawasan kebangsaan.
“Lemhanas didirikan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan dan wawasan geopolitik. Visi Bung Karno ini terus menjadi pegangan kami dalam merespons tantangan masa depan,” imbuhnya.
Baca Juga: Kunjungan Wisata ke Makam Bung Karno Blitar Alami Penurunan Saat Libur Lebaran 1446 H
Sementara itu, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyambut hangat kehadiran Gubernur Lemhanas dan rombongan. Ia menyebut ziarah ini sebagai momen yang sarat makna dan memperkuat ikatan historis antara Bung Karno, Lemhanas, dan Kota Blitar sebagai kota pusaka.
“Bung Karno bukan hanya milik bangsa ini, tetapi juga bagian dari jiwa dan sejarah Kota Blitar. Ziarah ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat bagi kita semua agar semangat perjuangan Bung Karno terus hidup dalam kerja-kerja membangun bangsa,” ujar Wali Kota Blitar.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Blitar untuk terus menjaga dan merawat warisan sejarah yang ditinggalkan Bung Karno, termasuk menjadikan MBK sebagai pusat edukasi kebangsaan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ziarah ke Makam Bung Karno menjadi penanda bahwa nilai-nilai perjuangan, kemandirian, dan kebangsaan yang diwariskan oleh sang proklamator masih menjadi ruh dalam perjalanan Lemhanas. Memasuki usia enam dekade, Lemhanas terus memperkuat perannya sebagai garda strategis dalam mencetak pemimpin bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045,” lanjut Mas Ibin, sapaan akrab Wali Kota Blitar. (adv/kmf/Jun)