Jatim, serayunusantara.com – Sebanyak 125 siswa dari keluarga prasejahtera di Ponorogo akan memperoleh pendidikan tanpa biaya di Sekolah Rakyat (SR) untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Mereka tergabung dalam lima kelas dengan kuota 25 siswa per rombongan belajar (rombel).
Arief Effendi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Ponorogo, menjelaskan bahwa penerima manfaat ini berasal dari rumah tangga dengan kategori desil satu—kelompok 10% terendah dalam tingkat kesejahteraan nasional. Proses seleksi dilakukan untuk memastikan hanya yang benar-benar memenuhi kriteria yang terdaftar.
“SD mendapat satu rombel, sementara SMP dan SMA masing-masing dua rombel,” ujar Arief pada Kamis (3/5/2025).
Saat ini, Dinsos-P3A berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menyiapkan fasilitas belajar di Gedung Sentra Industri (GSI), Jalan Trunojoyo, Ponorogo. “Berdasarkan informasi terbaru, minggu depan akan dimulai pemindahan peralatan dan penyiapan tenaga kerja untuk renovasi,” tambahnya.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Dapat Penghargaan dari JTV, Apresiasi 100 Hari Kerja Pemprov Jatim
SR Ponorogo direncanakan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 dan akan diresmikan bersamaan dengan 100 SR lainnya di Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini sejalan dengan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang penanggulangan kemiskinan ekstrem, diharapkan dapat berkontribusi dalam pemerataan pendidikan. (Serayu)
