Jatim, serayunusantara.com – Sebanyak tujuh kelompok terbang (kloter) jemaah haji telah diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci pada Sabtu (3/5/2025). Total jemaah dan petugas yang berangkat mencapai 2.651 orang.
Jumlah tersebut merupakan sekitar 7% dari total 97 kloter haji Embarkasi Surabaya tahun ini, yang terdiri dari 36.845 jemaah. Pada hari itu, empat kloter diberangkatkan, yakni Kloter 4 (Trenggalek), Kloter 5 dan 6 (Kediri), serta Kloter 7 (Nganjuk).
Layanan Cepat dengan Sistem Mecca Route
Muh. As’adul Anam, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya sekaligus Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, menjelaskan bahwa sejak 2024, Embarkasi Surabaya telah mengimplementasikan layanan fast track atau Mecca Route. Sistem ini memungkinkan jemaah tiba di Bandara Juanda tujuh jam sebelum keberangkatan untuk proses pemeriksaan dokumen oleh otoritas imigrasi Arab Saudi.
“Dengan layanan ini, proses verifikasi visa dan paspor sudah selesai di Indonesia, sehingga mempercepat kedatangan jemaah di bandara tujuan, baik Madinah (Prince Muhammad bin Abdul Aziz) maupun Jeddah (King Abdul Aziz International Airport),” jelas Anam.
Baca Juga: DPRD Jatim Dukung Program Perumahan dan Beasiswa untuk Anak Buruh
Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kenyamanan jemaah. Evaluasi tahun sebelumnya mendorong perbaikan fasilitas, seperti perluasan ruang tunggu, penambahan AC, eskalator, lift, serta penyediaan food stall di area Mecca Route.
Peringatan soal Barang Bawaan
Anam mengingatkan jemaah untuk mematuhi aturan barang bawaan. Dalam tiga hari operasional haji, beberapa barang seperti rokok (melebihi 200 batang), power bank (di atas 20.000 mAH atau disimpan di bagasi), serta gunting dan benda tajam (yang seharusnya ditaruh di koper, bukan tas kabin) sempat diamankan.
“Kami imbau jemaah lebih cermat dalam mengepak barang agar tidak menghambat proses keberangkatan,” pesannya.
Malam harinya, tiga kloter tambahan—Kloter 8 dan 9 (Blitar) serta Kloter 10 (Gresik)—dijadwalkan tiba di asrama haji untuk persiapan penerbangan selanjutnya. (Serayu)