Imbas Kedelai Mahal, Pengrajin Tahu Perkecil Ukuran

Pabrik pengelohan tahu di Kota Blitar.(foto : istimewa)

Blitar, serayunusantara.com | Dampak dari naiknya harga kedelai di pasaran sangat dirasakan bagi para perajin tahu atau tempe.

Salah seorang perajin tahu asal Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Arif Ristanto mengatakan harga kedelai yang dibelinya mencapai Rp 13.000 perkilogram.

Padahal sebelumnya harga kedelai sekitar Rp 9000 rupiah perkilogramnya.

“Masalah harga kedelai naik kami tetap produksi mas tapi ukuran tahunya kami perkecil sehingga kami tidak rugi,” ucapnya.

Arif Ristanto menambahkan, sejak kedelai naik dia terpaksa menurunkan produksi tahu hingga 30 persen.

“Biasanya sebelum harga kedelai naik saya bisa memproduksi 50 kilo gram per hari tapi semenjak kedelai naik saya hanya bisa memproduksi sekitar 30 kilo gram saja mas per hari,” jelasnya.

Agar produksi tahu tetap berjalan para perajin tahu memperkecil ukuran tahunya untuk menekan kerugian yang dialaminya.(jun/ham).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *