Menhan Prabowo Subianto menghadiri penyerahan dua unit kapal itu, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Dermaga Madura, Koarmada II Ujung, Surabaya, Senin (14/8). (Foto: Kemhan RI)
Surabaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemhan RI, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa dua kapal pemburu ranjau yang baru diserahkan ke TNI AL akan meningkatkan efek penangkal (deterrence) bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri penyerahan dua unit kapal itu, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Dermaga Madura, Koarmada II Ujung, Surabaya, Senin (14/8).
“Kehadiran 2 unit MCMV ini akan mampu meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan Indonesia,” kata Menhan Prabowo.
Lebih lanjut, Menhan Prabowo mengatakan dua kapal adalah buah dari kerja sama bilateral yang erat antara Indonesia-Jerman. Sekaligus bukti komitmen Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang mewujudkan misi modernisasi alutsista dengan investasi pertahanan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Menhan Prabowo Wakili Presiden Jokowi Tetapkan 2.497 Komcad TNI TA. 2023
“Ini bukti kita sungguh-sungguh dalam menjamin kedaulatan bangsa dan negara, dan bukti kedekatan hubungan serta kerja sama Indonesia-Jerman,” katanya.
Menhan Prabowo pun menyoroti keberhasilan industri pertahanan tanah air, PT PAL yang berhasil memproduksi beberapa Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M sesuai pesanan Kemhan. Menurutnya, Indonesia patut bangga dengan hasil karya putra-putri bangsa tersebut.
“Kapal KCR 60 M yg terlibat dalam kegiatan sailing pass merupakan alutsista strategis yang membanggakan sebagai hasil karya putra-putri Indonesia,” jelasnya.
Sementara, sejumlah kapal produksi PT PAL yang turut tampil parade yaitu KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Halasan-630, KRI Tombak-629 dan KRI Sampari-628.***