Rahmat Santoso menyapa warga dalam sebuah kegiatan di Kabupaten Blitar. (ANTARA/Dok Pri)
Bojonegoro, serayunusantara.com – Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mulai turun gunung ke Bojonegoro seusai mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya.
Pria yang dikenal sebagai pengacara itu memilih bertarung sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban dalam Pemilu Serentak 2024.
Rahmat terlihat menghadiri kegiatan tayuban di Bojonegoro, setelah dia berangkat dari Blitar setelah membuka acara Kontes Domba dan acara 17 Agustusan.
Baca Juga: Wabup Sugirah Apresiasi Banyuwangi Tipitaka Chanting
Terlihat, Rahmat Santoso hadir bersama Ketua DPD PAN Bojonegoro, Lasuri yang juga menjabat Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro.
Tampak juga Sekertaris DPD PAN Bojonegoro, Sampurna dan Nadhima Fitrangga, caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil Bojonegoro-Tuban.
“Sebagai seni budaya tradisional, tayub atau tayuban ini menjadi ciri khas masyarakat Bojonegoro. Sampai sekarang tradisi tayub masih terjaga, ini tentu harus kita apresiasi dan terus dijaga, ” ujar Rahmat Santoso yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.
Kepedulian Rahmat Santoso terhadap seni budaya tradisional tidak hanya di Bojonegoro. Saat menjabat Wabup Blitar, ia juga gemar menonton pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Selain itu juga membawa seni tari Blitar go internasional dengan tampil di Brunei Darussalam belum lama ini.
“Tayub memiliki simbol yang bermakna tentang pemahaman kehidupan yang punya bobot filosofis tentang jati diri manusia, sehingga Tari Tayub mengandung nilai-nilai kebudayaan yang positif dan harus tetap dilestarikan,” tandasnya. (jun)