Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana. (Foto: DPR RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI menerima kunjungan Parlemen Kroasia, dalam pertemuan ini kedua belah pihak mendiskusikan peningkatan hubungan kerja sama di bidang ekonomi.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menyampaikan, kunjungan dari delegasi Kroasia merupakan kunjungan bersejarah, karena selama 30 tahun hubungan bilateral antara Indonesia-Kroasia sangat jarang ada kunjungan resmi dari Parlemen Kroasia.
“Ini merupakan kunjungan bersejarah, karena pertama kalinya Pimpinan Parlemen Kroasia berkunjung ke Indonesia. Dalam hal ini kita juga menyambut baik kunjungan mereka. Berbagai isu dibahas, di antaranya peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kroasia yang memang selama ini kita sangat jarang,” ungkap Putu di di Plataran Hutan Kota Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023), seperti dilansir dari laman DPR RI.
Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini mengharapkan Kroasia, sebagai anggota Uni Eropa, bisa mempromosikan dan mengupayakan komoditas minyak kelapa sawit Indonesia. “Untuk memperjuangan potensi Indonesia salah satunya palm oil kita, atau minyak kelapa sawit kita. Yang memang selama ini banyak mengalami tantangan masuk ke Eropa. karena negara-negara Eropa sempat menolak karena isu lingkungan,” jelas Putu.
Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi, Tiga Perusahaan Eropa Sampaikan Minat Investasi di Indonesia
Dia juga mengharapkan agar Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri harus mengeksplorasi dengan kementerian lainnya, seperti Kementerian Perdagangan dan Investasi. Mengeksplor potensi-potensi kerjasama antara Indonesia dan Kroasia.
“Kita berkeyakinan mereka sangat terbuka, Parlemen Kroasia juga ingin berkontribusi menggabungkan mempromosikan produk-produk Indonesia,” ujar Putu.
Di kesempatan yang sama, Ketua GKSB DPR RI-Parlemen Kroasia Ferdiansyah mengatakan, dialog ini adalah tindak lanjut dari pada kunjungan DPR sebagai parlemen bilateral antara Indonesia dengan Kroasia. Banyak hal yang dibicarakan, namun di kesempatan tersebut dia memfokuskan pada langkah konkret untuk melakukan MoU pada program pariwisata yang bisa mendongkrak ekonomi Indonesia.
“Akhirnya tadi kita coba nama programnya ‘Fam Trip’. Ini adalah program kepariwisataan, yang juga mengundang para influencer yang ada di Kroasia dan dibiayai oleh APBN untuk mengenalkan Indonesia melalui influencer dari Kroasia. Jumlahnya empat sampai lima orang, jadi komitmen dan konsistensi itulah, yang membuat kita tindak awal, atau langkah awal untuk mempererat hubungan Kroasia dan Indonesia,” jelas Ferdi. ***