Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi meninjau media center KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (1/9/2023). (Foto: ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa/pras)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan melakukan 25 pertemuan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 5–7 September 2023.
“Dalam tiga hari, Presiden Jokowi akan melakukan 25 pertemuan selama KTT ke-43 ASEAN,” kata Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi ketika memberikan keterangan pers di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) KTT ke-43 ASEAN, JCC, Jakarta, pada Jumat (1/9/2023).
Pertemuan tersebut terdiri dari 12 sidang KTT akan dipimpin langsung oleh Presiden. Selebihnya, Presiden akan melakukan 13 pertemuan bilateral dengan negara-negara yang menghadiri pertemuan tersebut.
Jokowi akan memimpin 12 KTT yaitu sesi pleno, pertemuan informal, KTT ASEAN-China, KTT ASEAN-Korea Selatan, dan KTT ASEAN-Jepang.
Baca Juga: Membumikan ASEAN kepada Anak Muda dengan Gemuruh Musik ASEAN 2023
Selain itu KTT ASEAN-Amerika Serikat, KTT ASEAN-Kanada, KTT ASEAN-India, KTT ASEAN-Australia, KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), KTT ASEAN Plus Tiga (China, Jepang, Korsel), serta KTT Asia Timur.
Dari total ada 22 negara yang hadir, ada 11 negara ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Kemudian, ada sembilan negara yang mitra yang diundang di antaranya Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS).
Dengan tambahan dua negara lagi yakni, Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Baca Juga: “KAWS: Holiday Indonesia” di Candi Prambanan Jadi Daya Tarik Kuat untuk Wisatawan
Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.***