Garda terdepan PUSPAGA Jatim Sebagai Layanan Melakukan Dukungan Kesehatan Mental dan Psikosisial

Bimbingan Teknis (Bimtek) Modul Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial bagi Anak dan Keluarga yang diikuti oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan tenaga layanan PUSPAGA di 12 Kabupaten/Kota pada tanggal 06-08 September 2023. (Foto: KemenPPPA RI)

Surabaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Kedeputian Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Modul Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial bagi Anak dan Keluarga yang diikuti oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan tenaga layanan PUSPAGA di 12 Kabupaten/Kota pada tanggal 06-08 September 2023.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan, Rohika Kurniadi Sari, menyampaikan bahwa buruknya kesehatan mental akan mempengaruhi resiliensi perempuan dan anak. Menjadi orang tua tidaklah mudah karenanya Kementerian PPPA memiliki layanan keluarga melalui PUSPAGA yang saat ini sudah berjumlah 257 PUSPAGA. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta khususnya tenaga layanan mendapatkan pembekalan terkait dengan skill penanganan dukungan kesehatan mental dan psikososial.

Selanjutnya Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak DP3AK Provinsi Jawa Timur Nanang Abu Hamid dalam sambutannya menyampaikan bahwa teknologi merupaka hal yang menarik dan memprihatinkan, pada satu sisi menjadi sebuah terobosan ilmu pengetahuan, namun disisi lain teknologi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, penguatan bekal tenaga layanan PUSPAGA dengan pemahaman kesehatan mental dan psikososial akan menjadi bagian dari harapan kita, bahwa perlindungan anak masih ada, bahwa keluarga-keluarga kecil tidak perlu menyerah pada kondisi dan keadaan serta masih ada lingkungan yang dapat mendukung keluarga.

Sementara itu, perwakilan UNICEF Indonesia, Nur Yasni, menjelaskan Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi ketiga diadakannya Bimtek DKMP setelah Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan, hal tersebut karena di Jawa Timur sendiri memiliki potensi pengembangan PUSPAGA yang besar, mengingat PUSPAGA merupakan garda terdepan dalam layanan promotif dan preventif. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta mendapatkan pembekalan terkait dengan skillpenanganan dukungan kesehatan mental dan psikososial dan berharap DP3AK Provinsi Jawa Timur agar dapat memfasilitasi tindak lanjut setelah kegiatan ini selesai.

Baca Juga: KTT ke-43 ASEAN Resmi Dibuka, Menteri PPPA: Momentum Wujudkan Kawasan Ramah Perempuan dan Anak

Dalam bimtek yang berlangsung selama tiga hari, para fasilitator menyampaikan materi tentang kerangka kesehatan mental dan psikososial; pskikoedukasi dan dukungan psikologis awal; keterampilan identifikaisi potensi dukungan psikososial; etika, studi kasus PUSPAGA, dan self care. Secara umum, peserta bimtek di Provinsi Jawa Timur sudah lebih baik sehingga diharapkan setelah selesai melaksanakan bimtek, para peserta dapat membantu para klien di PUSPAGA untuk bisa adaptif kembali saat mengalami masalah kesehatan mental ujar Nicolas Indra Nurpatria selalu narasumber ahli. Dengan bimtek yangbdilakukan di Jawa Timur yang memiliki Kabupatern Kota terbanyak melalui PUSPAGA sebagai garda terdepan dapat menyelamatkan anak dan remaja yang mengalami kesehatan mental dan psikososial untuk tumbuh kembang yang optimal sesuai hak anak.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *