Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta penyediaan akses air melalui Perumdam Tirta Mahameru. (Foto: Dok. Kominfo-lmj)
Lumajang, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Lumajang, Realisasi program strategis pemenuhan air bersih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur telah mencakup sebanyak 11.858 sambungan rumah (sr) yang tersebar di 57 desa pada enam wilayah kecamatan.
Dari total SR atau Kepala Keluarga (KK) yang telah tertangani, kurang lebih sebanyak 47.432 jiwa telah menerima akses air bersih.
“Air sekarang Alhamdulillah, ini beberapa kali musim kemarau, saya tidak biasanya sebagaimana musim-musim kemarau sebelumnya, mendapatkan laporan kekurangan air di beberapa Kecamatan,” ungkap Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Kamis (21/9/2023).
Cak Thoriq juga mengungkapkan, bahwa penangan difokuskan bagi wilayah-wilayah yang rawan kekurangan air bersih saat musim kemarau, seperti Kecamatan Ranuyoso, Kedungjajang, Klakah serta Randuagung (wilayah utara), kemudian dua kecamatan lainnya yakni Gucialit dan Padang.
Selain itu, adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi kekurangan air bersih, beberapa diantaranya memasok air bersih melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta penyediaan akses air melalui Perumdam Tirta Mahameru.
Baca Juga: Jembatan di Desa Kloposawit Lumajang Diresmikan Gubernur Jawa Timur
“Memang ada yang belum, akan tetapi sekarang Pamsimas sudah ada, kemudian PDAM juga sudah jalan, Alhamdulillah,” terang dia.
Sementara, berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lumajang, Endah Mardiana, anggaran yang digelontorkan untuk penanganan kekurangan air di enam wilayah kecamatan, mencapai kurang lebih 40 milyar, nilai itu terhitung mulai 2018-2023.
“Anggaran yang kita gunakan, adalah Dana DAK, Pamsimas, Hibah Air Minum Perdesaan (HAMP) serta Jasmas atau Pokir dari dewan,” pungkasnya.***