Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Foto: MPR RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman MPR RI, Optimisme pertumbuhan sektor pariwisata harus dibarengi dengan kesiapan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu menciptakan layanan dan keamanan yang berkualitas.
“Peningkatan keamanan dan layanan yang semakin baik tentu akan berdampak positif terhadap kualitas wisatawan yang datang,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) jumlah pergerakan wisatawan nusantara semester I-2023 mencapai 433,57 juta perjalanan, atau naik 12,57% dari 2022. Sedangkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per Juli 2023 mencapai 6,31 juta kunjungan, atau naik 196,85% dibandingkan 2022.
Dari hasil expert survey yang dilakukan Kemenparekraf pada pertengahan tahun ini, sebanyak 76,19% pakar menilai kondisi pariwisata di Indonesia saat ini sedang dalam proses pemulihan.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Percepatan Migrasi Kendaraan Konvensional ke Kendaraan Listrik
Bahkan para pakar optimististis kondisi pariwisata akan kembali pulih pada 2024 seperti masa sebelum pandemi. Diperkirakan akan ada 7-9 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023.
Menurut Lestari, perkiraan pertumbuhan yang cukup signifikan itu harus benar-benar diantisipasi dengan langkah yang tepat.
Kesiapan infrastruktur di daerah-daerah tujuan wisata, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dilakukan sehingga mampu mempermudah akses para wisatawan dalam menjangkau lokasi wisata di penjuru tanah air.
Menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, kualitas SDM sektor pariwisata juga merupakan langkah penting untuk segera ditingkatkan.
Baca Juga: Forum Tingkat Tinggi ASEAN: Penanganan Disabilitas Dilakukan Secara Komprehensif
Jangan sampai, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, gelombang kedatangan wisatawan yang diperkirakan meningkat itu tidak mampu dilayani dengan baik.
Apalagi, ujar Rerie, sustainable tourism atau pariwisata yang berkelanjutan diprediksi akan menjadi tren pariwisata Indonesia di masa mendatang.
Rerie berpendapat, ketepatan waktu dalam mempersiapkan infrastruktur dan SDM pariwisata yang berkualitas sangat menentukan keberlanjutan pertumbuhan sektor pariwisata nasional.***