Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenpora RI, Komisi X DPR RI memberikan apresiasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atas pencapaian program yang telah dilakukan selama 2023. Apresiasi ini disampaikan kepada Menpora RI Dito Ariotedjo dalam rapat kerja (raker) di Ruang Sidang Komisi X DPR RI, Senayan, Rabu (22/11) siang.
“Kita melihat bahwa pencapaian-pencapaian dari Kemenpora dalam waktu satu tahun terakhir ini memang sudah berjalan baik. Dari berbagai event internasionalnya dan lokalnya juga sudah terasa,” tutur Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf yang memimpin raker.
Apresiasi juga disampaikan Anggota Komisi X Muhammad Kadafi. Menurutnya secara data memang banyak sekali wisatawan yang datang ke indonesia imbas penyelenggaraan beragam event internasional di Tanah Air.
“Tentunya ini bisa memberikan suatu respon positif terhadap para wisatawan mancanegara bahwa Indonesia sangat ramah terhadap para wisatawan. Dan juga kita bisa bangkit setelah pandemi Covid kemarin,” sebut Kadafi.
Baca Juga: Kemenpora Gelar Kegiatan Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Banjarmasin
Dalam raker tersebut Menpora Dito memang membeberkan beragam capaian di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Dalam bidang kepemudaan misalnya, Kemenpora telah melaksanakan koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan yang melibatkan 27 kementerian/lembaga dan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota di Indonesia.
Sementara capaian di bidang keolahragaan di antaranya pelaksanaan single event FIBA World Cup 2023 dan FIFA U-17 World Cup di mana Indonesia menjadi tuan rumah. FIBA World Cup 2023 misalnya, disebut memberi nuansa baru dalam penerimaan negara yaitu sport tourism.
Dipaparkan, selama Agustus 2023 pada saat penyelenggaraan kejuaraan dunia ini, tercatat jumlah wisatawan mancanegara mencapai 1,13 juta atau meningkat 68,9 persen dibandingkan bulan Agustus tahun 2022.
“Indonesia sukses menyelenggarakan FIBA World Cup 2023. Banyak pujian dan acungan jempol diberikan kepada Indonesia karena berhasil menyelenggarakan kejuaraan dunia yang diikuti banyak pemain profesional,” terang Menpora Dito.***