Ilustrasi padi Inpari Nutrizinc. (Foto: https://bbpadi.litbang.pertanian.go.id)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar mengambil langkah inovatif dalam penanganan stunting dengan menanam padi nutrisi, khususnya jenis Padi Inpari IR Nutrizinc.
Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi, menjelaskan bahwa padi ini telah melalui riset pemerintah, menunjukkan tingginya kandungan gizi yang dapat membantu menekan stunting.
Untuk menekan angka stunting, kata dia, DKPP Kabupaten Blitar untuk menanam Padi Inpari IR Nutrizinc di lahan sekitar dua ribu hektare.
“Meskipun jenis padi ini belum familiar di telinga petani, kami akan melakukan sosialisasi agar petani lebih mengenal varietas tersebut, memberikan bantuan benih, dan sarana produksi,” ungkap Hikma, Jumat (1/12/2023).
Hikma menyebutkan bahwa Kecamatan Wonodadi, Srengat, Sutojayan, dan Kademangan akan menjadi target utama penanaman.
“Saat petani mengusahakan tanaman padi bernutrisi, diharapkan hasil penjualan akan juga meningkat lebih baik,” ujar Hikma.
Baca Juga: Penyuluh Pertanian di Kabupaten Blitar Diberi Bimbingan oleh Asesor Agar Dapat Sertifikasi
Data dari Serayu Nusantara mencatat prevalensi kasus stunting di Kabupaten Blitar pada tahun 2021 sebesar 14,5 persen. Meskipun Kabupaten Blitar masuk dalam 5 wilayah terbaik di Jawa Timur.
Stunting memang menjadi masalah serius yang harus diselesaikan dalam skala nasional. Perlu kerja keras semua pihak agar masalah stunting cepat terselesaikan.
Selain itu, DKPP tetap berkomitmen untuk mengatasi stunting secara proaktif dengan harapan mencapai prevalensi 14% pada tahun 2024, sesuai dengan target Presiden Joko Widodo.
“Tujuannya kami adalah mewujudkan generasi emas Indonesia yang maju dan cerdas pada peringatan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2045 nanti,” kata Hikma. (adv)