Kegiatan sosialisasi sanitasi aman di Gedung Kusumowicitro Senin (4/12/2023). (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mengadakan sosialisasi sanitasi aman di Gedung Kusumowicitro, Kota Blitar, Senin (4/12/2023).
Kegiatan itu digelar sebagai bentuk komitmen Pemkot Blitar untuk menyediakan sanitasi yang aman bagi masyarakat Bumi Bung Karno. Perwakilan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kota Blitar turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kota Blitar Suharyono mengatakan, acara sosialisasi sanitasi tersebut merupakan agenda yang pertama kali diadakan di Kota Blitar. Padahal sanitasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh masyarakat.
“Sangat terlihat, semua orang terdiam dan menyimak saat sosialisasi berlangsung. Ini menandakan bahwa sosialisasi ini penting diadakan demi terciptanya sanitasi yang ramah lingkungan,” ungkap Suharyono.
Dia menjelaskan, ramah lingkungan yang dimaksud dalam sanitasi ialah tidak memicu pencemaran air pada sumur warga, sehingga nantinya air minum tidak tercemar bakteri semacam e-coli.
Baca Juga: Wali Kota Santoso Hadiri Tasyakuran HUT ke-58 Korpri dan HUT ke- 78 PGRI di Bumi Bung Karno
Dari data yang dipaparkan oleh Dinas Kesehatan, Kiki Ismaya pada acara tersebut, 66% air sumur yang ada di Kota Blitar sudah tercemar bakteri e-coli, yang diduga karena kurangnya kebersihan sanitasi.
Sedangkan dari data penelitian WHO, 60% air minum yang diolah masih tidak sehat karena wadah penyimpanannya kotor atau jari tangan kotor.
“Untuk itu bapak ibu, gelas, teko harus rutin dibersihkan dengan sabun dan dijemur dibawah matahari sampai kering, dan jangan lupa selalu cuci tangan,” kata Kiki.
Untuk diketahui, acara ini dihadiri dan diisi oleh beberapa pemateri secara langsung. Terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bapeda, dan Dinas PUPR sendiri. (adv)