Para petani tembakau dilatih menggunakan mesin rajang bertempat di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jumat (1/12/2023). (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Para petani tembakau di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar dilatih menggunakan mesin rajang. Mereka dilatih agar menguasai penggunaan mesin tersebut.
Para petani tembakau yang berjumlah sekitar 40 orang tersebut berasal dari Blitar bagian selatan (sebutan kecamatan di selatan Sungai Brantas). Mereka sebelumnya telah mendapatkan mesin rajang.
Kabid Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar Lukas Suprayitno mengatakan, pada petani tembakau itu sudah diberikan bantuan mesin rajang tembakau. Namun, mereka juga perlu mendapatkan pelatihan agar mampu menggunakannya dengan baik.
“Sehingga ini lakukan pelatihan sekaligus praktek menggunakan mesin rajang yang benar,” katanya usai kegiatan pelatihan, Jumat (1/12/2023).
Metode yang diberikan DKPP Kabupaten Blitar itu mendapatkan respon positif dari petani tembakau. Mereka merasa terbantu dengan pelatihan yang diberikan.
Lukas menyebut, jenis dari mesin rajang bermacam-macam, sehingga perlu pelatihan secara intensif untuk menyesuaikan klasifikasi mesin rajang. Apalagi keinginan pabrik rokok juga beragam dalam meminta tembakau dari petani.
“Karena komoditas ini kan juga harus menyesuaikan dari permintaan pasar,” ungkapnya.
Lukas menambahkan, nilai jual dari tembakau yang sudah dirajang dibandingkan tembakau basah memiliki perbedaan. Sehingga agar tembakau memiliki nilai jual yang tinggi perlu dijual dengan keadaan sudah dirajang.
Baca Juga: Harga Terus Bersaing, DKPP Dorong Petani di Kabupaten Blitar Tidak Takut Menanam Tembakau
Menurutnya, persebaran tembakau di Kabupaten Blitar saat ini sudah meluas, tidak hanya ada di Kecamatan Selopuro–yang selama ini telah terkenal. Namun sudah menyebar di 19 kecamatan di wilayah Bumi Penataran.
Kenyataan apabila persebaran tembakau sudah meluas ini memang menarik, sebab tembakau adalah tanaman yang memerlukan perlakuan khusus. Pemberian pupuk dan kondisi lahan menjadi salah satu faktor yang penting dalam budidaya tembakau.
“Pemberian pupuk dan airnya banyak, bisa jadi nanti panennya akan lama,” katanya. (adv)