Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Foto : Dok/Man)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman DPR RI, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berhasil menangani kasus mencapai 6.601 perkara dugaan korupsi selama 2023. Menurutnya, capaian tersebut sebagai hal positif terhadap penegakan hukum di Indonesia dan ia menilai Korps Adhyaksa membuktikan tidak tebang pilih dalam menangani kasus.
“Kinerja Kejagung sekaligus memberi pesan kepada masyarakat bahwa, penegakan hukum di Indonesia telah kian membaik. Semuanya diusut tuntas sampai ke aktor utamanya. Jadi persepsi bahwa hukum itu tajam ke bawah dan tumpul ke atas, telah dipatahkan oleh Kejagung. Karena memang tajam ke semua arah,” kata Ahmad Sahroni melalui keterangannya yang dikutip Parlementaria, Rabu (3/1/2024).
Apresiasi yang diberikan oleh Sahroni kepada Kejagung ini dinilai wajar. Menurutnya, tidak mengherankan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap instansi yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin semakin baik.
“……ketegasan Jaksa Agung tidak usah diragukan lagi. Ribuan kasus terbongkar, ratusan hingga ribuan pelaku kejahatan diadili, dan triliunan rupiah uang negara diselamatkan. Jadi wajar kalau masyarakat taruh kepercayaan besar pada Kejagung,” sebut Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Baca Juga: Legislator DPR RI Nilai Perayaan Natal Perkokoh Nilai-Nilai Persatuan dan Kekeluargaan Anak Bangsa
“Saya kira luar biasa, ya, ketegasan Jaksa Agung tidak usah diragukan lagi. Ribuan kasus terbongkar, ratusan hingga ribuan pelaku kejahatan diadili, dan triliunan rupiah uang negara diselamatkan. Jadi wajar kalau masyarakat taruh kepercayaan besar pada Kejagung,” sebut Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Lebih lanjut, Legislator Dapil DKI Jakarta III itu menyampaikan pesan kepada Kejagung untuk 2024. Dia meminta Kejagung agar terus meningkatkan kewaspadaan dan mengedepankan pencegahan di tahun politik. “Untuk tahun 2024, saya minta Kejagung jangan kendur pengawasannya. Harus semakin tajam, karena ini tahun politik,” pungkas Sahroni.***