Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, dalam acara Bali Great Sale 2023 yang digelar oleh APPBI DPD Bali di Discovery Mall Bali, Sabtu (6/1). (Foto: KemenPPPA RI)
Denpasar, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengapresiasi peran perempuan dalam acara Bali Great Sale 2023 yang digelar oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bali. Menurutnya, perempuan memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang ekonomi.
“Kewirausahaan perempuan merupakan entry point dan sebagai bukti dari tekad para perempuan yang berani mengambil risiko, memanfaatkan peluang, dan membangun usaha yang sukses. Mereka juga telah menunjukkan bahwa dengan gairah, ketekunan, kerja keras dan adaptif disertai tujuan yang kuat, seseorang dapat menciptakan tidak hanya kekayaan, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi yang positif dan berkelanjutan, Kemampuan resiliensi atau kelenturan perempuan pelaku ekonomi terhadap guncangan ekonomi, termasuk ketidakstabilan perekonomian dunia akhir-akhir ini, adalah salah satu faktor penting kemajuan bangsa Indonesia di masa depan,” ujar Menteri PPPA di Discovery Mall Bali, Sabtu (6/1).
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tercatat ada 65 juta UMKM di Indonesia. Sebanyak 64 juta di antaranya adalah usaha mikro, dan dari 64 juta tersebut 60 persen dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Seiring dengan program Pemerintah yang memberikan perhatian serius pada pelaku usaha UMKM, salah satunya Program Prioritas Pemberdayaan Perempuan di Bidang Kewirausahaan yang Berspektif Gender maka kegiatan semacam itu diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
Menteri PPPA mengatakan Bali Great Sale 2023 merupakan contoh nyata kolaborasi yang berhasil antara sektor bisnis dan pemerintah. Kegiatan yang melibatkan 11 mall anggota APPBI DPD Bali ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Bali. Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA menyempatkan berkunjung ke stand UMKM yang sudah memulai usaha sebelum pandemi Covid-19 dan masih bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: Komitmen Kemen PPPA Wujudkan Percepatan Penurunan Pekerja Anak
“Pemerintah selalu mendukung upaya-upaya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal, dan Bali Great Sale 2023 menjadi contoh nyata kolaborasi yang berhasil antara sektor bisnis dan pemerintah. Terlebih lagi, melibatkan 11 mall anggota APPBI DPD Bali adalah sebuah langkah yang sangat strategis, yang tentunya akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Bali. Inisiatif untuk mengangkat nilai UMKM dengan memberikan area bazaar dan diskon dari tenant besar di setiap mall adalah langkah yang sangat tepat. UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam struktur ekonomi kita, dan melibatkan mereka dalam kegiatan seperti ini adalah upaya nyata untuk meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Menteri PPPA.
Menteri PPPA berharap, kegiatan Bali Great Sale ini selain dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Bali, juga dapat mendorong kemajuan UMKM sekaligus mempromosikan budaya Bali.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pimpinan Daerah Bali APPBI atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan Bali Great Sale 2023. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Bali,” pungkas Menteri PPPA.
Sementara itu, Ketua APPBI DPD Bali, Gita Sunarwulan mengatakan dalam acara Bali Great Sale ini konsumen disuguhkan berbagai doorprize yang menarik bagi pengunjung. Seperti diskon hingga 70 persen, hiburan dan seni, pameran UMKM, voucher hadiah dan sebagainya.
Baca Juga: KemenPPPA Dorong Restitusi dan Pendampingan Psikologis Bagi 15 Korban Guru Ngaji di Purwakarta
“Event ini berlangsung mulai 15 Desember 2023 sampai dengan 14 Januari 2024, serentak di 11 mall anggota APPBI Bali. Ini juga merupakan pertemuan budaya, perdagangan dan pameran UMKM yang menarik wisatawan dan pengunjung mall dengan harapan ke depannya acara ini akan menjadi highlight dalam kalender pariwisata Bali,” ujar Gita Sunarwulan.***