Skuad PSS Sleman merayakan gol Yevhen Bokhashvili ke gawang Arema FC, Kamis (26/1/2023). (Foto: PSS Sleman)
Sleman, serayunusantara.com – Laga lanjutan pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 antara PSS Sleman menghadapi Persik Kediri resmi digelar tanpa penonton. Pertandingan yang akan digelar di stadion Maguwoharjo, Sleman ini tidak dihadiri oleh penonton sesuai dengan surat dari kepolisian dengan nomor: R/REK/30/II/Yan 2.14/2023/Intelkam. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan insiden pasca pertandingan antara PSS menghadapi Arema, Kamis (26/1/2023) silam.
“Saya mewakili Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman ingin meminta maaf kepada seluruh PSS Fans yang pada akhirnya tidak bisa mendukung PSS di laga menghadapi Persik nanti. Namun, insiden kemarin memang menjadi pertimbangan mengenai perizinan penonton di pertandingan berikutnya,” ujar ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto di stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (7/2/2023) siang.
Yuyud, sapaan akrabnya mengungkapkan hal ini menjadi pelajaran untuk Panpel PSS maupun suporter untuk tetap meningkatkan keamanan dan mematuhi peraturan yang berlaku di stadion.
“Ini menjadi pelajaran juga untuk kita sebagai Panpel untuk meningkatan maupun mengetatkan keamanan dan peraturan di stadion. Berbenah tentu jadi solusi untuk masalah ini,” jelasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain untuk Persiapan Piala AFC U-20
“Hal ini juga menjadi pembelajaran untuk teman-teman suporter ke depannya bisa mematuhi peraturan yang berlaku dan apapun hasilnya, kita bisa menjadi tuan rumah yang baik,” sambungnya.
Pria yang pernah menjadi General Coordinator (GC) ini meminta kepada PSS fans untuk bisa menonton di rumah saja dan tidak diperkenankan untuk mendekat di area stadion.
“Saya juga menghimbau untuk seluruh PSS fans bisa tetap mendukung kebanggan dari rumah dan tidak mendekati area stadion. Tidak diperkenankan juga untuk melaksanakan nonton bareng di wilayah Sleman,” ucapnya.
“Mari kita taati aturan yang diberikan oleh pihak kepolisian agar pertandingan berjalan dengan kondusif. Ini sebagai wujud pelajaran yang harus ditaati bersama dari efek kejadian kemarin,” tambahnya.
Pelanggaran Lebih Berat
Yuyud juga menekankan jika pada pertandingan PSS menghadapi Persik nanti terdapat pelanggaran yang dilakukan, bukan tidak mungkin Super Elang Jawa mendapat hukuman yang lebih.
“Perlu ditekankan juga jika pertadingan PSS menghadapi Persik ini terdapat pelanggaran, maka tidak menutup kemungkinan PSS akan tetap tidak diberikan izin pertandingan dengan penonton. Bahkan yang lebih parah, PSS dilarang bermarkas di stadion Maguwoharjo lagi,” tuturnya.
“Kita semua harus memiliki kesadaran dan kedewasaan dalam melihat insiden ini dan sekali lagi kami selaku Panpel akan dan terus berusaha secara maksimal supaya semua laga PSS Sleman di sisa pertandingan kandan tetep bermarkas di Sleman,” sambungnya.
Senada dengan Yuyud, manajer event PSS, Rangga Rudwino mengungkapkan permintaan kepada suporter PSS untuk menuruti segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak keamanan.
“Menurut saya saat ini langkah yang paling baik yang harus sama-sama kita lakukan adalah menuruti dan mengikuti segala peraturan maupun keputusan yang telah dibuat. Tidak mudah memang tapi tetap harus kita jalani,” ujarnya.
“Seperti yang kita tahu, pelanggaran lebih berat akan diberikan kepada kita jika insiden kemarin terulang. Oleh karena itu, saya meminta dukungan PSS fans semua agar laga menghadapi Persik Kediri bisa dijalankan dengan lancar,” sambungnya.
Pria berkacamata ini juga menyampaikan hasil dari pertandingan menghadapi Persik akan menjadi evaluasi pihak keamanan untuk memberikan izin.
“Jika pertandingan melawan Persik berjalan lancar, semoga kita akan diberikan izin untuk pertandingan kandang berikutnya bisa dihadiri penonton. Walaupun tetap dibatasi dan tidak akan bisa full 100 persen,” tuturnya.
“Oleh karena itu, saya berharap ini menjadi yang terakhir PSS berlaga tanpa dihadiri pendukung setianya. Saya mengerti apa yang dirasakan teman-teman suporter dan semoga di pertandingan berikutnya PSS fans bisa hadir dan menaati seluruh peraturan yang berlaku di stadion,” pungkasnya. (ruf)