Rapat koordinasi DKPP Kabupaten Blitar membahas pompanisasi yang digelar di ruang rapat DKPP Kabupaten Blitar, Senin, 22 April 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar terus mematangkan progam pompanisasi. Hal tersebut dilakukan untuk menggalakkan penanaman padi di wilayah Kabupaten Blitar guna ketahanan pangan nasional.
Pematangan dalam menjalankan program tersebut terlihat dari rapat yang digelar DKPP Kabupaten Blitar bersama Kodim 0808/Blitar, Koramil di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar, PLN, perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan 22 koordinator penyuluh pertanian, Senin, 22 April 2024.
Mulyono perwakilan dari Kementerian Pertanian menyampaikan mantri tani, penyuluh pertanian lapangan (PPL) harus bisa menyampaikan program pompanisasi dengan baik sehingga program yang dijalankan bisa sinkron dengan kebijakan desa.
Baca Juga: Sikapi Tingginya Harga Beras, Ini Imbauan DKPP kepada Petani di Kabupaten Blitar
Tidak hanya itu, peran Babinsa, yang merupakan perwakilan TNI di setiap desa juga harus punya peran di desa tersebut. Mereka bisa berkomunikasi dengan PPL yang punya tugas untuk mendampingi petani.
“Karena program pompanisasi ini berkaitan keadaan lahan. Kebiasaan tanam dari petani juga diperhatikan. Bisa jadi petani yang satu terpengaruh oleh petani yang lain dalam memilih tanaman apa yang ditanam, sehingga perlu survei ke lapangan,” katanya.
Sementara itu, Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Kabupaten Blitar Hikma Wahyudi menyampaikan, tahun ini momentum untuk pelaksanaan pompanisasi. Karena fokus program yang dijalankan oleh pemerintah pusat diarahkan ke pompanisasi.
Oleh karena itu, Hikma menyebut, berhubung pompanisasi menjadi fokus, dirinya mendorong untuk peningkatan penanaman padi di Kabupaten Blitar. Hal tersebut untuk mendorong ketahanan pangan.
“Semakin banyak usulan pompanisasi, target penanaman padi juga harus meningkat,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, Hikma juga meminta keterangan dari setiap mantri tani di setiap kecamatan di Kabupaten Blitar agar masalah penanaman padi bisa tersampaikan.
Kemudian, para mantri tani di setiap kecamatan di Kabupaten Blitar sili berganti menyampaikan kekurangan dan masalah saat berada di lahan berkaitan dengan penanaman padi. (adv)